5 Tips Aman Bertransaksi Mobile Banking atau Internet Banking
Mobile Banking |
Di era serba digital saat ini kita dipermudah dengan beragam aplikasi diponsel dengan beragam fungsinya, seperti aplikasi pendidikan, aplikasi kesehatan, aplikasi pembayaran, dsb.
Apakah ini suatu kebutuhan atau yang sedang tren saat ini penggunaan mobile banking saat ini meningkat bukan hanya di kota-kota besar bahkan di kota kecil di seluruh dunia. Berdasarkan hasil riset dari Mastercard Mobile Shopping Survey pada tahun lalu, sebanyak 25% responden di Indonesia telah menggunakan aplikasi mobile banking untuk melakukan pembayaran.
Mobile banking atau lebih dikenal dengan sebutan mbanking merupakan alat pengelolaan keuangan yang sempurna bagi mereka yang sangat sibuk yang ingin serba cepat dan praktis tanpa harus mengantri di bank atau mencari mesin ATM. Aplikasi ini memungkinkan nasabah menyimpan, mengirim sekaligus menerima uang dengan cepat dan mudah. Hanya bermodal smartphone dan koneksi internet yang aman, seseorang dapat melakukan transfer pembayaran kapanpun dan di manapun lewat ujung jarinya.
Namun secanggih dan sepraktis aplikasi tersebut tentu juga mempunyai beberapa kelemahan yang bisa dibobol oleh orang pelaku kejahatan. Setelah pada postingan minggu lalu, tosupedia memberikan 8 tips aman menggunakan kartu ATM. Pada pembahasan kali ini bagaimana kita bertransaksi mobile banking agar rekening aman dan Anda tetap nyaman.
Berikut ini adalah 5 tips aman bertransaksi mobile banking atau internet banking :
1. Jangan gunakan koneksi Wi-Fi untuk umum
Ketika Anda mengakses aplikasi mobile banking, hindari menggunakan wi-fi umum alias gratisan. Berselancar di koneksi internet free wi-fi sebenarnya tidak terjamin keamanannya apalagi transaksi keuangan yang sangat riskan terhadap peretas. Gunakan paket data atau kuota untuk mengakses transaksi m-banking.
2. Pastikan proteksi keamanan website dari bank penerbit kartu Anda
Mengetahui langkah-langkah keamanan yang disediakan oleh bank akan membantu Anda untuk lebih percaya diri terhadap keamanan uang Anda. Periksa website dari bank penerbit kartu Anda untuk mengetahui apa saja yang ditawarkan untuk layanan aplikasi mobile mereka. Hal ini penting untuk Anda perhatikan, seperti siapa yang dapat dihubungi atau apa yang harus dilakukan ketika melihat aktivitas yang mencurigakan pada rekening bank.
3. Aktifkan layanan otentikasi akun Anda
Sebagian besar bank menawarkan beragam layanan dan perangkat otentikasi, salah satunya adalah One-Time-Passwords (OTP) yang berfungsi untuk melakukan otentikasi serta melakukan verifikasi proses transaksi yang dilakukan melalui kode rahasia yang dikirimkan melalui sms ke nomor yang digunakan untuk transaksi mbanking. Mengaktifkan layanan ini memberi Anda lapisan verifikasi serta keamanan yang lebih baik terhadap transaksi.
4. Selalu perbarui aplikasi mobile banking Anda
Mungkin Anda merasa repot untuk terus memperbarui aplikasi mobile banking secara rutin, namun dengan melakukan hal tersebut Anda dapat menikmati manfaat serta beragam fitur yang ditawarkan dalam versi terbaru dari aplikasi tersebut. Termasuk untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut dilengkapi dengan layanan keamanan terbaru. Karena seringkali pembaruan-pembaruan tersebut juga terkait dengan peningkatan keamanan yang dapat membuat perangkat Anda menjadi lebih aman.
5. Gunakan kata sandi atau aktifkan fitur keamanan biometrik pada ponsel Anda
Ponsel yang hilang atau tercuri merupakan anugerah bagi hacker dan para pencuri, karena dalam perangkat tersebut tersimpan semua informasi berharga yang dapat memberi mereka akses yang hampir tak terbatas ke dalam rekening bank Anda.
Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan ketika ponsel hilang, lindungi ponsel Anda dengan memasang mode terkunci (lock-mode) serta gunakan password untuk mencegah para hacker atau pencuri mengakses data dengan mudah. Langkah terakhir jika ponsel hilang atau dicuri, segera blokir aplikasi mbanking Anda dengan menelpon layanan konsumen Bank yang bersangkutan.
Apakah ini suatu kebutuhan atau yang sedang tren saat ini penggunaan mobile banking saat ini meningkat bukan hanya di kota-kota besar bahkan di kota kecil di seluruh dunia. Berdasarkan hasil riset dari Mastercard Mobile Shopping Survey pada tahun lalu, sebanyak 25% responden di Indonesia telah menggunakan aplikasi mobile banking untuk melakukan pembayaran.
Mobile banking atau lebih dikenal dengan sebutan mbanking merupakan alat pengelolaan keuangan yang sempurna bagi mereka yang sangat sibuk yang ingin serba cepat dan praktis tanpa harus mengantri di bank atau mencari mesin ATM. Aplikasi ini memungkinkan nasabah menyimpan, mengirim sekaligus menerima uang dengan cepat dan mudah. Hanya bermodal smartphone dan koneksi internet yang aman, seseorang dapat melakukan transfer pembayaran kapanpun dan di manapun lewat ujung jarinya.
Namun secanggih dan sepraktis aplikasi tersebut tentu juga mempunyai beberapa kelemahan yang bisa dibobol oleh orang pelaku kejahatan. Setelah pada postingan minggu lalu, tosupedia memberikan 8 tips aman menggunakan kartu ATM. Pada pembahasan kali ini bagaimana kita bertransaksi mobile banking agar rekening aman dan Anda tetap nyaman.
Berikut ini adalah 5 tips aman bertransaksi mobile banking atau internet banking :
1. Jangan gunakan koneksi Wi-Fi untuk umum
Ketika Anda mengakses aplikasi mobile banking, hindari menggunakan wi-fi umum alias gratisan. Berselancar di koneksi internet free wi-fi sebenarnya tidak terjamin keamanannya apalagi transaksi keuangan yang sangat riskan terhadap peretas. Gunakan paket data atau kuota untuk mengakses transaksi m-banking.
2. Pastikan proteksi keamanan website dari bank penerbit kartu Anda
Mengetahui langkah-langkah keamanan yang disediakan oleh bank akan membantu Anda untuk lebih percaya diri terhadap keamanan uang Anda. Periksa website dari bank penerbit kartu Anda untuk mengetahui apa saja yang ditawarkan untuk layanan aplikasi mobile mereka. Hal ini penting untuk Anda perhatikan, seperti siapa yang dapat dihubungi atau apa yang harus dilakukan ketika melihat aktivitas yang mencurigakan pada rekening bank.
3. Aktifkan layanan otentikasi akun Anda
Sebagian besar bank menawarkan beragam layanan dan perangkat otentikasi, salah satunya adalah One-Time-Passwords (OTP) yang berfungsi untuk melakukan otentikasi serta melakukan verifikasi proses transaksi yang dilakukan melalui kode rahasia yang dikirimkan melalui sms ke nomor yang digunakan untuk transaksi mbanking. Mengaktifkan layanan ini memberi Anda lapisan verifikasi serta keamanan yang lebih baik terhadap transaksi.
4. Selalu perbarui aplikasi mobile banking Anda
Mungkin Anda merasa repot untuk terus memperbarui aplikasi mobile banking secara rutin, namun dengan melakukan hal tersebut Anda dapat menikmati manfaat serta beragam fitur yang ditawarkan dalam versi terbaru dari aplikasi tersebut. Termasuk untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut dilengkapi dengan layanan keamanan terbaru. Karena seringkali pembaruan-pembaruan tersebut juga terkait dengan peningkatan keamanan yang dapat membuat perangkat Anda menjadi lebih aman.
5. Gunakan kata sandi atau aktifkan fitur keamanan biometrik pada ponsel Anda
Ponsel yang hilang atau tercuri merupakan anugerah bagi hacker dan para pencuri, karena dalam perangkat tersebut tersimpan semua informasi berharga yang dapat memberi mereka akses yang hampir tak terbatas ke dalam rekening bank Anda.
Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan ketika ponsel hilang, lindungi ponsel Anda dengan memasang mode terkunci (lock-mode) serta gunakan password untuk mencegah para hacker atau pencuri mengakses data dengan mudah. Langkah terakhir jika ponsel hilang atau dicuri, segera blokir aplikasi mbanking Anda dengan menelpon layanan konsumen Bank yang bersangkutan.