10 Persiapan Penting Sebelum Berangkat Camping
Makin kemari, aktivitas yang satu ini memang makin happening di kalangan anak muda. Sudah jadi aktivitas favorit pula kala weekend tiba. Bertamu ke alam bebas, melakukan sesuatu yang sederhana namun tetap mengasyikkan, ya mending camping aja. Tidur menengadah menghadapi langit malam, mengamati bintang dan objek langit yang lain ditemani hangatnya api unggun. Dan nikmat Tuhan mana yang sanggup kamu dustakan?
Sekilas, camping terdengar seperti sebuah ide yang berbahaya apalagi kalau camping sendirian atau solo camping.
Kegiatan camping membutuhkan totalitas dan komitmen mulai dari merencanakan lokasi camping, hingga membangun dan membongkar tenda, semua harus kamu pahami tidak bisa semau-maunya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, apalagi buat kamu sebagai pemula. Namun jangan khawatir berikut ini tips-tips persiapan camping.
1. Semua Berawal Tentang Lokasi, Lokasi, dan Lokasi, lakukan riset kecil-kecilan lokasi yang akan dituju
Menentukan lokasi berkemah tentu jadi hal pertama dan utama yang harus diperhatikan ketika memutuskan pergi camping. Karena lokasi jelas akan mempengaruhi persiapan yang harus dilakukan. Cari tahu dulu mengenai destinasi berkemahmu. Kalau ternyata di sana rawan banjir atau gunung api meletus tentu bisa membahayakan dirimu. Riset dan observasi penting dilakukan, demi keamanan dan keselamatan kamu dan teman-teman. Lokasi juga akan berkaitan dengan akses menuju kesana, apakah di sana dekat dengan sumber air atau bahkan pemukiman warga. Kamu harus tahu segalanya.
Jika ini adalah solo camping pertama kamu, sangat disarankan untuk camping di tempat yang pernah kamu kunjungi sebelumnya bersama teman-teman. Harapannya, resiko bahaya bisa lebih ditekan karena kamu sudah mengenal medan tersebut sebelumnya.
2. Jangan Malas Melakukan Riset dan Tentukan Rute Perjalanan Sedetail Mungkin.
Salah satu riset yang perlu dilakukan adalah riset mengenai rute menuju ke tempat camping dan sebaliknya. Catat dan ketahui dengan benar cara untuk menuju ke tempat camping, begitu juga dengan rute pulang, termasuk detail kendaraan menuju kesana atau sebaliknya. Catat alternatif cara menuju tempat camping dan sebaliknya, sehingga kalian bisa melakukan improvisasi rute jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal di luar rencana.
Catat juga berbagai tempat penting yang mungkin ada di sekitar lokasi camping, seperti lokasi rumah sakit terdekat, kantor polisi terdekat, dan sejenisnya. Jika berencana membawa kendaraan sendiri, cari tahu juga lokasi parkir yang aman, atau bisakah kendaraan kamu mencapai lokasi camping.
Semakin terpencil tempat yang akan kamu kunjungi, maka riset yang kalian lakukan pun harus makin serius. Jangan sampai semua rencana mendadak berantakan hanya karena menemukan kesulitan saat menuju lokasi camping, maupun saat hendak pulang dari sana.
3. Letak dimana tenda bisa didirikan. Carilah Dataran yang Stabil dan Datar
Kemanapun kamu pergi camping, entah hutan, gunung, pantai, atau di depan rumah sekali pun, carilah dataran yang stabil dan datar sebagai lokasi tenda berdiri. Kalau misal di pantai, ada tips khusus nih, kamu harus memperhatikan jarak tenda dengan laut. Tanyakan keorang sekitar tempat tersebut biasanya batas pasangnya air laut sampai batas mana. Pemasangan pasak di pasir juga harus lebih dalam di banding tanah di gunung. Selain itu, hindarilah tempat yang banyak binatang melata atau serangganya.
4. Pilih Tenda Sesuai Kebutuhan
Pilih dulu tenda yang sesuai kebutuhanmu. Tapi sebenernya fungsi tenda dimanapun kamu berkemah ya cuma satu, melindungi dari hujan, angin, dan juga panas. Satu hal yang harus kamu perhatikan, tinggi tenda berpengaruh pada daya tangkap angin. Semakin rendah tenda, maka akan semakin tahan terhadap terpaan angin. Jadi nggak usah berlomba tinggi-tinggian sama tenda tetangga. Bahan tenda pun tak boleh luput dari perhatian, lebih baik pilih yang terbuat dari nylon, karena akan memberi isolasi yang baik dari suhu lembab. Ukuran juga penting, lebih baik pilih yang ringan dan praktis dibawa ke mana-mana. Dan jangan pernah melupakan lapisan jas hujan di tenda kamu, supaya embun nggak tembus dan mengganggu istirahatmu.
5. Jangan Malas Mengecek Semua Perlengkapan yang Akan Dibawa Camping.
Barang bawaan yang umum dibawa camping seperti pakaian. Kalau di gunung-gunung ya bawa pakaian yang bisa menghangatkan, kalau di pantai, bawa yang tipis-tipis dan menyerap keringat aja. Tapi tetep dimanapun lokasinya nanti, jaket tak boleh ketinggalan dari ransel atau carriermu. Sudah pasti berguna melindungi badan dari angin di malam hari.
Sumber penerangan seperti head lamp, senter atau lampu petromaks ekstra juga tak boleh ketinggalan. Jangan lupa juga membawa pisau biasanya sangat diperlukan saat camping, Kompas dan peta manual juga layak kamu bawa dan jangan pernah mengandalkan GPS saat camping. Pastikan barang-barang bawaan kamu dalam kondisi baik. Pokoknya, jangan sampai kalian gigit jari saat tiba di lokasi camping karena ternyata barang-barang yang telah kalian bawa tidak berfungsi dengan baik.
6. Bawa nesting atau peralatan memasak dan bahan makanan, sebenarnya tidak mutlak harus kamu persiapkan. Tapi kalau buat seru-seruan ya sudah tentu harus kamu bawa
Sebenernya soal yang satu ini masih bergantung pada lokasi. Sekarang sudah banyak pantai-pantai atau tempat perkemahan yang memiliki prasarana memadai, seperti warung makan yang buka 24 jam. Hal ini jelas menguntungkan untuk kamu yang tidak mau ribet dan berat membawa bawaan. Kamu boleh saja memutuskan untuk tak membawa nesting dan bahan makanan sama sekali. Tapi hal ini tentu tak berlaku kalau kamu berkemah di hutan atau gunung. Kompor gas kecil yang bisa dilipat praktis boleh jadi prioritasmu. Alat makan plastik dan korek api harus kamu siapkan.
7. Rencanakan Kegiatan Apa yang Akan Dilakukan Selama Camping
Nggak mungkin kan kalau pergi camping cuma buat tiduran di dalem tenda aja semalaman? Atau ditambah makan, dan lantas pulang? Kalau begitu doang nggak usah pakai efforth luar biasa menjauh dari rumah. Nah, supaya kegiatan camping-mu lebih bermakna, kamu buat itinerary dulu. Jangan sendirian supaya tak terkesan egois, ajak kawan-kawan yang terlibat berbincang tentang beragam kegiatan yang bisa kalian lakukan. Kalau misal kamu berkemah di lereng gunung, hiking jarak dekat mungkin akan menarik. Mungkin kamu bisa memuaskan hobi fotografimu dengan memotret banyak obyek menarik di alam bebas. Kalau lokasinya di dekat sungai, mungkin memancing bersama bisa diwacanakan. Balik lagi, yang penting kamu observasi dan riset mengenai lokasi.
8. Bersahabatlah dengan Petugas Setempat, dan Percayalah Kamu Akan Baik-baik Saja.
Kecuali jika kamu betul-betul pergi ke tempat terpencil yang ada di ujung dunia, biasanya hampir setiap lokasi memiliki petugas yang berwenang untuk menjaga keamanan lingkungan. Misalnya saja, di hutan ada penjaga hutan, di pantai ada penjaga pantai, begitu juga dengan tempat umum lainnya.
Saat pergi camping, jangan bersikap sok misterius dengan langsung pergi menuju lokasi camping. Cari tahu dulu siapa petugas yang berwenang di sekitar lokasi camping yang kamu tuju. Atau, kamu bisa juga mencari tahu siapa penguasa setempat (seperti Kepala Desa atau RT/RW) yang bisa dihubungi jika kamu memerlukan bantuan.
Bersahabatlah dengan petugas tersebut, dan mereka umumnya dengan senang hati akan membantu kamu (selama kamu berlaku sopan dan menghargai nilai-nilai setempat). Mereka juga bisa membantu mengontrol keadaan kamu, dan memberi kabar pada keluarga jika diperlukan.
Jangan segan berkonsultasi dengan mereka mengenai informasi di sekitar lokasi camping. Begitu juga jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, tak ada salahnya berbagi informasi tersebut pada petugas setempat, sehingga mereka bisa membantu jika sekiranya terjadi sesuatu pada kamu.
9. Jangan Lengah, dan Tetaplah Peka Terhadap Perubahan Cuaca.
Tidak ada yang bisa 100% sukses menebak kondisi alam. Sekalipun prakiraan cuaca menyebutkan jika hari itu akan 100% cerah, dalam sekali kedipan mata bisa saja cuaca buruk akan terjadi. Masalahnya, cuaca yang ringan sekalipun bisa menjadi masalah besar jika kamu berada di alam bebas, apalagi sendirian.
Karena itulah, saat camping, jangan sampai lengah. Perhatikan terus kondisi cuaca yang ada di sekitar lokasi camping, dan sensitif-lah terhadap perubahan cuaca sekecil apapun. Jika cuaca betul-betul kelihatan mulai tidak bersahabat, atau minimal ada tanda-tanda yang kurang baik, sebaiknya kamu segera berbenah dan pergi dari lokasi camping untuk menuju tempat lain yang lebih terlindung.
10. Jangan Lupa Siapkan Copy Data Diri Ya!
Menyiapkan copy data diri mungkin terdengar sepele untuk dilakukan. Tapi percayalah, lebih baik bersiap untuk skenario terburuk, bukan? Apalagi kalau kamu pergi seorang diri, ke tempat yang masih terasa asing.
Adapun copy data diri yang dimaksud disini adalah kumpulan informasi singkat tentang kamu yang ditulis di kertas. Isinya berupa data diri yang penting, seperti nama, alamat, golongan darah, daftar kontak darurat yang bisa dihubungi, lokasi camping, dan informasi lain yang kamu anggap penting. Copy data diri ini sebaiknya di simpan di beberapa barang bawaan kamu, seperti di dalam jaket, di dalam kendaraan, di dalam ransel, dan lain-lain.
Kenapa sih harus repot-repot menyiapkan copy data diri? Tujuannya tentu saja untuk memudahkan orang membantu kamu seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (dan kamu tidak bisa memberikan informasi yang dibutuhkan karena satu dan lain hal, seperti saat kehilangan kesadaran).
Ada baiknya copy data diri tersebut dimasukkan ke dalam wadah tahan air (seperti kantong plastik), sehingga tidak mudah rusak oleh air dan lumpur. Yah, berjaga-jaga selalu lebih baik dibanding menyesal kemudian, bukan?
Semoga bermanfaat dan campingmu menyenangkan!
foto dokumentasi: mondarman.blogspot.com