Nikmatnya Gombyang Manyung, Kuliner Khas Indramayu
Sebagai daerah pesisir, Indramayu memang sangat dikenal dengan kuliner yang khas karena mempunyai sumber laut yang melimpah. Dan yang sangat yang sangat dikenal sampai keluar daerah adalah gombyang manyung, kuliner khas pantura yang dapat memikat lidah orang-orang kota.
Resep masakan gombyang manyung sudah dikuasai warga Indramayu sejak puluhan tahun. Mereka mewarisinya secara turun-temurun. Bagi kamu yang ingin menikmati masakan khas Indramayu ini bisa mampir di Rumah Makan Panorama yang beralamat di Jalan Raya Tambak, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu. Sebenarnya banyak rumah makan di Indramayu yang menghidangkan masakan gombyang manyung, cuma yang paling asyik adalah disini selain tempat parkir yang luas juga tempat kita menikmati hidangan juga terasa di pegunungan dengan posisi bangunan rumah panggung yang nangkring diatas kolam ikan.
Gombyang manyung berbahan dasar kepala ikan manyung yang begitu melimpah di Indramayu. Ikan manyung ini biasanya hanya diambil dagingnya untuk jambal ikan asin, sementara kepalanya dijual murah atau bahkan dibuang begitu saja. Oleh para pekerja atau nelayan, kepala-kepala itu lalu diolah menjadi masakan tradisional yang kemudian dikenal dengan masakan gombyang manyung kuliner khas Indramayu.
Dahulu masyarakat pesisir Indramayu yang berprofesi sebagai nelayan memasak kepala ikan manyung terutama di musim paceklik ketika penghasilan laut menurun. Kepala-kepala manyung yang awalnya dibuang begitu saja menyelamatkan banyak warga dari kelaparan. Kepala manyung seolah menjadi penolong ketika daya beli berada di titik nadir.
Kata gombyang sendiri sebenarnya mengacu pada kuah yang melimpah karena ikan ini dimasak seperti sup dengan kuah merendam ikan. Menurut Pak Warto, pemilik RM Panorama, yang perlu diperhatikan itu jangan sampai masakan berbau amis atau anyir. Kuncinya ada di ingsang. Pada kepala ikan terdapat sekumpulan lendir yang menempel pada ingsang. Jika tidak dibersihkan dengan benar, lendir itu akan memengaruhi rasa ikan secara keseluruhan. Setelah dibelah dua dan dibersihkan, kepala ikan manyung direbus selama dua jam dengan ketentuan airnya diganti dua kali untuk menghilangkan aroma amis dan anyir. Setelah itu baru dicampur dengan bumbu seperti daun salam, sereh, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan garam. Ikan direbus hingga kulit dan daging terlepas dari tulangnya. Kepala ikan seukuran kelapa itu disajikan di dalam mangkuk jumbo dengan kuah melimpah hampir tumpah kemudian ditambah irisan tomat dan irisan daun bawang diatasnya, aroma gurih dan lezatnya langsung merangsang selera makan.
Dengan rasa gurih kaldu ikan dipadu dengan bumbu dan rempah dengan sedikit rasa manis gombyang manyung memiliki kelezatan khas. Saat minikmati gombyang manyung ada sensasi tersendiri yaitu saat mengelupas daging-daging yang tersembunyi di antara tulang-tulang tengkorak ikan yang strukturnya demikian rumit itu. Ada yang mencukilnya menggunakan garpu, ada juga yang memasukkan kelingkingnya. Belum juga berhasil, mereka menyedot dan mengisap tulang-tulang itu. sluurrrp… ah! Nikmat rasanya.
Buat kamu yang penasaran nikmatnya gombyang manyung ayo mampir kesini. Oh ya menu andalan di restoran ini dengan harga per porsi sekitar Rp-25rb s.d. Rp40rb tergantung ukuran ikannya.
Tags:
Kuliner