Apa Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Menggunakan Media Sosial
Photo: Pexels |
Menurut Amalia E Maulana, pakar etnografi, pengguna media sosial harus tahu dulu siapa audiens yang ada di dalam network-nya. “Setelah itu, Anda baru bisa memikirkan apa yang ingin dicapai dengan publikasi dalam media ini. Karena ternyata ada beberapa tipe pengguna media sosial dan tujuannya tentu tidak selalu sama,” tandasnya. Adakalanya isi dari unggahan hanya seputar curhat yang tidak penting untuk orang lain. “Ini yang sebenarnya harus dipikirkan ulang, apakah hal tersebut tidak merugikan diri sendiri?” ungkap Amalia.
Namun, media sosial juga bisa sangat berpotensi untuk tempat adu mulut yang menyinggung SARA di mana para pengguna yang terlibat aktif menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat satu sama lain. Berikut tips pintar yang dapat dilakukan saat menggunakan media sosial.
DO (Dilakukan)
DONT’S (Jangan Dilakukan)
Namun, media sosial juga bisa sangat berpotensi untuk tempat adu mulut yang menyinggung SARA di mana para pengguna yang terlibat aktif menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat satu sama lain. Berikut tips pintar yang dapat dilakukan saat menggunakan media sosial.
DO (Dilakukan)
- Menampilkan foto di profil Anda.
- Memublikasikan tulisan menjadi sebuah bentuk komunikasi.
- Meminta teman Anda memberikan respons atau feedback atas unggahan Anda.
- Menambah koneksi dengan orang yang Anda kenal.
- Responsif terhadap komen yang dilayangkan teman.
- Menjadi diri Anda sendiri.
- Menyebarkan kebaikan, cinta dan kasih sayang.
DONT’S (Jangan Dilakukan)
- Tidak perlu menuliskan data-data diri yang terlalu pribadi seperti alamat rumah dan nomor telepon. Data privasi ini secara terbatas saja diberikan kepada teman yang sudah jelas benar-benar teman Anda.
- Jangan menuliskan hal-hal yang bersifat provokatif, berbau SARA dan memancing kemarahan orang atau segolongan orang.
- Tidak terpancing untuk ikut serta dalam pembahasan yang dituliskan oleh orang lain menyangkut topik-topik yang disebutkan tadi.
- Sebaiknya tidak posting foto-foto yang di dalamnya ada teman tanpa meminta izin terlebih dahulu. Anda tak pernah tahu apakah teman tersebut suka atau tidak apabila fotonya dipublikasikan. Terutama pada saat situasi dalam foto dalam kondisi yang ‘tidak sehari-hari’. Ini akan memancing konflik dengan teman.
- Tidak menulis atau mengunggah sesuatu pada saat situasi diri sedang marah atau sedang emosi karena akan memengaruhi kualitas tulisan.
- Menambahkan ratusan teman yang Anda tidak ketahui siapa mereka.