6 Tips Menjalani “New Normal” atau Berdamai dengan Virus Corona
Photo: Pexels.com / Ketut Subiyanto |
Tak dapat dipungkiri, pandemi virus corona memberi dampak yang cukup besar bagi seluruh warga di dunia, baik dari sektor perekonomian maupun kesehatan mental. Hampir 2 bulan lamanya, masyarakat Indonesia terpaksa melakukan aktivitas lebih banyak dari rumah untuk mencegah penyebaran virus dan berharap angka kasus baru mengalami penurunan.
Sayangnya, penyebaran virus corona tampaknya masih berlanjut. Kenyataan ini semakin diperkuat dengan pernyataan WHO yang mengungkapkan bahwa meskipun kasus COVID-19 mengalami penurunan, tapi virus ini sulit hilang dari kehidupan manusia. Melihat hal tersebut, WHO (World Health Organization) mulai menyerukan transisi pedoman hidup dari Normal ke New Normal. Apa bedanya?
Pemerintah menegaskan hidup dengan normal yang baru atau new normal bukan berarti pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). New normal adalah hidup dengan mengedepankan pola hidup bersih dan sehat.
Sayangnya, penyebaran virus corona tampaknya masih berlanjut. Kenyataan ini semakin diperkuat dengan pernyataan WHO yang mengungkapkan bahwa meskipun kasus COVID-19 mengalami penurunan, tapi virus ini sulit hilang dari kehidupan manusia. Melihat hal tersebut, WHO (World Health Organization) mulai menyerukan transisi pedoman hidup dari Normal ke New Normal. Apa bedanya?
Pemerintah menegaskan hidup dengan normal yang baru atau new normal bukan berarti pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). New normal adalah hidup dengan mengedepankan pola hidup bersih dan sehat.
1. Berdamai dengan kondisi yang ada
Berdamai dengan kondisi yang ada artinya kita perlahan menyiapkan mental untuk menyambut perubahan tatanan kehidupan yang mesti dijalani. Perlu mental yang cukup baik untuk tak lagi menyalahkan keadaan atau pihak manapun. Sambil berupaya mengontrol dan mengendalikan perasaan takut, khawatir, dan cemas terhadap proses penyebaran virus ini. Tak mudah, bukan? Tentu saja.
Namun, saling menguatkan dan mengingatkan menjadi sebagian cara untuk tetap waspada akan proses penyebaran yang tak kasat mata. Menyadari secara penuh bahwa apa yang dijalani setelah pandemi ini berbeda dan diperlukan beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi demi keselamatan semua orang.
2. Patuhi jarak aman saat beraktivitas
Saat aktivitas di luar rumah mulai diaktifkan kembali, ingatlah untuk tetap mematuhi jarak aman dalam melakukan sesuatu baik ke supermarket, makan di restoran, bersosialisasi dengan tetangga, bekerja, atau bersekolah. Pastikah kamu menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain atau duduk di tempat yang sudah diberi tanda.
Setiap tindakan disiplin menjaga jaga jarak ini bukan hanya untuk dirimu sendiri tapi ada orang lain yang turut kamu jaga dan ringankan tugasnya. Mungkin terasa nggak mengenakan dan terkesan aneh, tapi inilah kondisi kehidupan yang terjadi.
3. Biasakan untuk memerhatikan kondisi tubuh
Hidup berdampingan dengan jenis virus baru yang belum ada vaksin patennya, tentu menjadi hal mengkhawatirkan banyak pihak.
Dari sinilah, kamu mesti membiasakan diri untuk memperhatikan kondisi tubuh dengan menjaga imunitas, makan makanan bergizi dan bernutrisi, nggak egois untuk keluar rumah saat kondisi tubuh tak fit, secara sadar dan peduli akan lingkungan sekitar untuk melakukan karantina mandiri apabila muncul gejala dari virus Corona.
Rajin berolahraga, makan makanan yang sehat dan tetap menjaga kebersihan, mengecek suhu tubuh adalah cara sederhana memperhatikan kondisi tubuh kita. Dengan begini, kamu bisa menjalani kehidupan new normal secara produktif dan aman.
4. Terapkan pola hidup bersih
Kehidupan new normal yang dijalani nanti mengharuskan kamu tetap memakai masker saat bepergian, membawa hand sanitizer, mengubah cara bersalaman dengan tak saling bersentuhan, mengganti pakaian segera mungkin setelah dari luar rumah, jangan menyentuh sembarang benda, mencuci tangan dengan air yang mengalir, memakai sarung tangan, sampai menyemprotkan cairan disinfektan ke barang-barang yang kamu dapat dari luar rumah.
Membiasakan diri dengan segala protokol kesehatan. Meski terkesan rumit, tapi ini semua demi dirimu dan orang lain yang kamu jaga keselamatan kesehatannya. Perlahan-perlahan untuk membudayakan hidup bersih sambil terus mengharapkan yang terbaik agar peneliti segera menemukan vaksin untuk virus yang satu ini.
5. Meminimalkan aktivitas di luar
Melakukan aktivitas di luar rumah setelah berbulan-bulan tak merasakan udara segar dan matahari bersinar, pasti terasa menyenangkan. Tetapi jika aktivitas tersebut dapat kamu tunda atau hindari, maka sebaiknya dilakukan dari rumah sama seperti sebelumnya seperti berbelanja kebutuhan dari marketplace, makan masakan dari dapur sendiri, sampai melakukan pekerjaan secara virtual.
Kini, bukan saatnya mengatakan siapa yang pantas melakukan kegiatan di luar rumah atau dalam rumah. Tapi, saat ini semuanya saling berperan dan bekerja sama untuk menyokong berjalannya kehidupan new normal.
6. Tetap bisa bersantai meski di kondisi yang berbeda
Kalaupun kamu ingin berlibur, kamu bisa melakukan antisipasi sebelum bepergian seperti mengecek daerah atau negara yang ingin dituju, membawa makanan sehat dan tempat makan sendiri, menyediakan air mineral yang banyak, menyiapkan berbagai macam obat-obatan, mengecek suhu tubuh dalam batas aman bepergian, serta tetap menjauhi kerumunan orang banyak dengan menjaga jarak aman untuk diri sendiri dan keluarga ketika keluar dari rumah.
Berproses untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kehidupan baru menjadi salah satu cara agar kamu bisa kembali produktif setelah sekian lama berada di rumah. Namun, ingatlah untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Ada orang lain dan lingkungan sekitar yang perlu kamu jaga keselamatannya.
Disclaimer: artikel ini telah tayang di Popbela "Berdamai dengan Corona, Inilah 6 Tips Menjalani New Normal"