Keutamaan Puasa Syawal Seperti Ibadah Setahun Penuh
Foto: freepik.com/juliya-21 |
Selain menyambut hari kemenangan, bulan Syawal juga spesial karena terdapat ibadah sunah yang jika kita kerjakan maka pahalanya seperti beribadah satu bulan penuh. Jika memiliki utang atau kewajiban mengganti puasa yang batal saat Ramadan, puasa Syawal bisa dimanfaatkan untuk mengganti utang tersebut. Jadi, pahala puasa Syawal didapat, utang puasa juga tertutupi.
Hal ini juga tertulis dalam Ibrahim Al-Baijuri, Darul Fikr keterangan Syekh Ibrahim Al-Baijuri menyebutkan:
"Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadan. Seperti diingatkan sebagian ulama mutaakhirin, tetapi yang jelas seperti dikatakan sebagian ulama, seseorang mendapat keuntungan sunnah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nazar."
Apa saja keutamaan dan niat puasa Syawal?
Keutamaan puasa Syawal
Berpuasa sunnah di bulan Syawal sesuai dengan perintah Rasulullah SAW yang tertuang di dalam hadits sebagai berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, "Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan syawal, maka pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun" (HR Muslim).
Lalu, kapan sebaiknya puasa Syawal mulai dijalankan? Mengutip NU Online, Sabtu (23/5/2020), ada baiknya puasa Syawal dijalan pada tanggal 2 hingga 7 Syawal. Artinya, sehari setelah perayaan Idulfitri yang jatuh pada 1 Syawal, puasa Syawal sudah bisa dilakukan.
Meski begitu, puasa Syawal tidak harus dijalankan berurutan. Anda boleh menjalankannya tidak berurutan asalkan selama 6 hari dalam satu bulan Syawal.
Hukum puasa Syawal
Hukum ibadah puasa di bulan Syawal adalah sunah mustahab. Artinya ibadah ini pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW 1-2 kali dalam hidupnya.
Sama seperti ibadah sunah lainnya, kita akan mendapatkan pahala jika mengerjakan puasa Syawal dan tidak akan mendapatkan dosa jika tidak mengerjakannya. Namun, melihat pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT, rasanya sayang untuk melewatkan puasa Syawal.
Niat puasa Syawal
1. Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"
Jika seseorang mendadak ingin mengamalkan puasa Syawal di pagi hari, maka diperbolehkan meskipun dia tidak berniat saat malam harinya. Sebab, niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.
Bacaan niat puasa Syawal siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".
2. Puasa Ganti Ramadan
Bacaan niat qadha puasa Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.
1. Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"
Jika seseorang mendadak ingin mengamalkan puasa Syawal di pagi hari, maka diperbolehkan meskipun dia tidak berniat saat malam harinya. Sebab, niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.
Bacaan niat puasa Syawal siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".
2. Puasa Ganti Ramadan
Bacaan niat qadha puasa Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.