7 Steps Belajar Nyetir Mobil dengan Mudah untuk Wanita
Belajar menyetir mobil (Foto: freepik.com/petzshadow) |
Di dunia yang serba cepat ini kita sering dituntut untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Mobilitas yang tinggi ini membuat banyak orang memutuskan untuk membeli kendaraan pribadi. Dibanding harus naik angkutan umum yang kadang malah bikin nunggu lama, menyetir sendiri memang akan lebih praktis. Sayangnya, nggak semua orang bisa atau bahkan mau untuk belajar menyetir. Beberapa mengeluhkan mahalnya biaya untuk ambil kursus menyetir. Alasan lain dan jadi alasan umum bagi para cewek adalah takut.
Nah, kali ini tosupedia sudah merangkum 7 steps belajar nyetir mobil dengan mudah khususnya buat kamu para cewek yang berencana belajar nyetir mobil yang dilansir dari Hipwee. Daripada keluar uang banyak hanya untuk sewa jasa instruktur, mending simak artikel ini yuk!
1. Beradaptasi dengan suasana di balik kemudi
Kebanyakan orang yang belajar mobil akan memilih langsung terjun ke jalanan, padahal hal ini justru bisa menyebabkan trauma karena sebelumnya belum terbiasa dengan suasana di atas kursi pengemudi. Nah, alih-alih langsung turun ke jalan, lebih baik kamu coba duduk di kursi pengemudi saat mobil dalam keadaan berhenti, sambil mencoba pegang setir, membelok-belokkannya, atau memindahkan persneling. Kamu juga bisa sambil mempelajari fitur dan fungsi-fungsi umum yang ada pada dashboard mobil.
Pelajari dulu hal-hal dasar seperti cara menghidupkan dan mematikan mesin mobil, menggunakan lampu sen, lampu jarak dekat dan jauh, menggunakan wiper, dan lain-lain. Kalau mobilmu manual, ingat baik-baik yang mana posisi pedal kopling, rem, dan gas. Dengan memahami lebih dulu fungsi-fungsi dasar ini, nantinya kamu akan lebih nyaman saat sudah benar-benar berkendara di jalanan.
2. Minta dampingi dengan orang yang sudah mahir mengemudi
Jika kamu memiliki teman atau keluarga yang sudah mahir mengendarai mobil, mintalah bantuannya. Rencanakan waktu luang bersamanya untuk mendampingi kamu ketika sedang belajar nyetir mobil. Biasanya, tempat pertama yang bisa kamu pilih untuk belajar nyetir mobil adalah lapangan sepak bola. Mengapa tempat itu? Karena lapangan sepak bola memiliki lahan yang sangat luas dan juga sepi.
Belajar lah dari tahapan awal, seperti menghidupkan mesin, menginjak kopling, masuk gigi satu, lepas kopling perlahan sambil tekan gas sampai mobil berjalan perlahan. Ingat ya, jangan panik jika mobil tiba-tiba mati. Itu merupakan tahapan yang sangat diwajarkan untuk Anda yang baru belajar nyetir mobil. Jangan patah semangat, terus ulangi hingga lancar. Kalau sudah lancar menghidupkan dan menjalankan mobil, berputar-putarlah di lapangan, cobalah juga untuk mundur, belok kiri, belok kanan, sampai Anda jadi terbiasa.
3. Naikkan level wilayah mengemudimu
Jika kamu belum cukup pede, tahap nomor 2 bisa diulangi beberapa kali. Setelah merasa yakin sudah cukup lancar, mulailah mengemudi di sekitaran komplek rumah. Tujuannya supaya membiasakan kamu berkendara di lingkungan yang ada distraksinya. Seperti kita tahu, di komplek akan banyak ditemui belokan-belokan atau anak kecil dan orang berlalu-lalang. Dengan berlatih di situasi seperti ini insting mengemudimu akan semakin terasah.
4. Latihan untuk taklukkan medan menanjak
Nah, jalanan menanjak biasanya jadi medan paling ditakuti para pengendara pemula. Karena di sini pengendara dituntut untuk dapat menahan mobil agar tetap stabil dan tidak mundur baik dalam keadaan diam ataupun saat merayap di medan yang menanjak. Latihan ini perlu agar kamu nggak kaget saat terjebak majet di jalan tanjak. Carilah medan menanjak yang sepi di sekitaran lingkunganmu tinggal. Sebenarnya ada dua cara yang bisa dipakai untuk dapat menahan mobil tidak melorot yaitu menggunakan rem kaki atau rem tangan.
Tapi untuk pemula sih lebih baik pakai rem tangan. Karena kalau pakai rem kaki, kamu akan kesulitan memindahkan kaki kanan dari pedal rem ke gas. Biasanya yang ada justru mobil akan mundur. Caranya, lepas rem tangan perlahan, angkat juga kopling pelan-pelan, sambil menginjak gas sedikit demi sedikit. Kalau mobil sudah mulai jalan, rem tangan dan kopling bisa benar-benar dilepas. Kalau pengendara yang sudah level dewa, biasanya malah nggak pakai rem tangan atau kaki. Cukup menyeimbangkan kopling dan gas saja. Step ini biasanya perlu diulang berkali-kali supaya ‘feel‘-nya lebih dapat!
5. Kalau sudah oke di jalan tanjak, saatnya belajar parkir!
Semua cuma soal tekad dan kerja keras. Pertama kamu perlu memperhatikan lebih jeli bagaimana cara orang-orang di mal atau lokasi-lokasi parkir, memarkir mobilnya. Kalau kamu kira-kira sudah paham ‘ancang-ancangnya’, kamu bisa praktikkan sendiri. Berlatihlah parkir mundur biasa. Perhatikan spion kanan kiri dan tengah. Jangan terlalu mepet dengan mobil atau apapun di samping-sampingmu. Ulangi beberapa kali sama ketemu instingnya.
Kalau sudah lancar cobalah yang lebih menantang lagi dengan memarkir mobilmu secara paralel. Tahap ini bisa dilalui oleh orang-orang yang nggak mudah menyerah. Jadi, teruslah berusaha!
6. Sampai di tahap ini, kamu sudah layak untuk nyetir ke jalan raya
Jangan dulu bertinggi hati, karena sejatinya jalan raya adalah medan sebenarnya yang harus dikuasai pengemudi. Awali dengan membuang jauh-jauh perasaan tegang. Kemudikan mobilmu dengan kecepatan rendah dulu. Jangan panik jika banyak mobil mengantri di belakangmu atau bahkan menghujani kamu dengan klakson. Tetaplah fokus ke arah depan. Kalau memang memungkinkan, mereka pasti akan menyalipmu kok.
Di tahap ini waktu yang tepat buat kamu mencoba beberapa kecepatan. Berlatihlah memindahkan gigi dari gigi satu ke gigi dua, dua ke tiga, kemudian turun lagi. Begitu seterusnya sampai kamu benar-benar lancar dan percaya diri.
7. Beranikan diri untuk menambah jam terbangmu
Kalau sudah sampai di tahap ini, artinya kamu sudah bisa dianggap ‘lulus’. Perkara belum lancar, nggak usah khawatir, karena seiring berjalannya waktu, kamu pasti akan semakin terbiasa dan lancar mengemudi. Beranikan diri kamu mengeluarkan atau memasukkan mobil sendiri ke garasi. Sekali waktu antar adik, kakak, atau orang tuamu pergi ke suatu tempat. Dengan terus menambah ‘jam terbang’, skill mengemudimu akan semakin terasah.