Bagaimana Mengatur Waktu Untuk Prioritas Anda
Bagaimana Mengatur Waktu Untuk Prioritas Anda? Silahkan baca artikel ini sampai selesai atau bisa menonton videonya dengan mengaktifkan subtitle Bahasa Indonesia.
Foto: freepik/mzbangun |
Pakar manajemen waktu Laura Vanderkam mengajarkan orang bagaimana meluangkan waktu untuk diri mereka sendiri. Dalam ceramahnya di kanal Youtube TED, salah satu hal pertama yang dia katakan adalah: "Saya tidak punya waktu' sering berarti 'itu bukan prioritas". Ini adalah bahasa yang lebih akurat menurut Vanderkam, dan dia berkata, "Menggunakan bahasa ini mengingatkan kita bahwa waktu adalah pilihan."
Langkah pertama untuk memperlakukan prioritas seseorang dengan benar adalah mencari tahu apa prioritasnya. Dia menawarkan dua strategi untuk memikirkan hal ini. Yang pertama adalah menulis sendiri ulasan paksa, tetapi untuk tahun berikutnya, bukan yang sebelumnya. Yang kedua adalah melakukan hal yang sama untuk kehidupan pribadi Anda. Dia menjelaskan bahwa tindakan selanjutnya adalah memecah ini menjadi langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Foto: freepik/mzbangun |
Langkah kuncinya adalah memasukkan prioritas seseorang ke dalam jadwal seseorang terlebih dahulu. Melalui penggunaan statistik, ia membuat pernyataan yang mengejutkan tentang jumlah waktu yang dimiliki orang dalam hidup mereka. Dia menunjukkan bahwa ada 168 jam dalam seminggu (24 x 7). Dia cukup menyatakan, "Itu banyak waktu." Dia melanjutkan untuk mengekspos jumlah waktu dalam seminggu yang dimiliki orang, untuk melakukan hal-hal yang mereka prioritaskan bahkan setelah bekerja dan tidur dengan tepat. "Dalam seratus enam puluh delapan jam seminggu, saya pikir kita dapat menemukan waktu untuk apa yang penting bagi Anda," dia menekankan. Penggunaan sedikit waktu juga sangat penting, seperti membaca buku di dalam bus atau mobil pribadi atau sarapan keluarga, sebagai ganti makan malam keluarga jika saat waktu makan malam Anda masih dalam perjalanan pulang kerja (kerja full time).
Vanderkam sangat percaya pada kenyataan bahwa ada waktu. Dia percaya bahwa selalu ada waktu untuk melakukan hal-hal yang diprioritaskan, dan mengatakan, “Bahkan jika kita sibuk, kita punya waktu untuk masalah apa. Dan ketika kita fokus pada hal-hal yang penting, kita dapat membangun kehidupan yang kita inginkan, pada waktu yang kita miliki."