Begini Cara Bedakan Madu Murni, Tak Murni, Bahkan Palsu
Saat ini makin bayak label madu yang dijual diberbagai tempat, baik itu di pasar tradisional maupun swalayan. Mulai dari madu hutan hingga madu ternak, semua berlomba-lomba menjajakan produknya dengan menggadang-gadang tingkat kemurniannya. Namun, tentu tak semuanya betul-betul 100% madu asli. Ada yang sedikit ditambahkan air, ditambahkan gula, bahkan aja juga tambahkan bahan pengawet supaya tahan disimpan lebih lama. Meski sesungguhnya tak mengurangi khasiatnya karena sejatinya madu memang punya sifat antibakterial yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, namun jika kita memang bisa mendapatkan yang betul-betul murni tanpa tambahan apa pun tentu akan makin baik, bukan?
Nah, agar tak tertipu iming-iming madu murni tapi ternyata palsu, berikut ini cara mudah mudah membedakan madu murni, tak murni atau bahkan madu palsu yang dirangkum dari Herworld:
Nah, agar tak tertipu iming-iming madu murni tapi ternyata palsu, berikut ini cara mudah mudah membedakan madu murni, tak murni atau bahkan madu palsu yang dirangkum dari Herworld:
1. Cek proses pengkristalannya
Saat disimpan lama, madu murni cenderung akan mengkristal. Namun warnanya tak akan berubah seiring bertambahnya waktu. Berbeda dengan madu tak murni atau bahkan madu palsu sekalipun. Madu tak murni akan sedikit berubah warna namun tak akan berubah jadi sangat gelap. Madu palsu biasanya akan jadi sangat gelap bahkan menghitam karena kandungan gula dan air yang di dalamnya berubah basi.
2. Teteskan ke dalam air
Ambil segelas air dan teteskan satu sendok teh madu ke dalamnya. Perhatikan baik-baik. Jika madu langsung larut, maka dapat dipastikan madu tersebut tak murni atau bahkan palsu. Madu asli akan mengendap di dasar gelas dan sulit bahkan tak akan larut meski sudah diaduk sekalipun. Madu tak murni mungkin masih akan meninggalkan endapan yang menandakan bahwa masih ada kandungan madu asli yang tertinggal di dalamnya. Meski dicampur gula dan air, madu tak murni tetap punya kandungan madu asli yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun kadarnya memang tak 100% atau 90%. Beda dengan madu palsu yang tak meninggalkan bekas sama sekali di mana semuanya langsung hilang dalam larutan. Artinya, isinya hanya berupa gula dan air.
Saat disimpan lama, madu murni cenderung akan mengkristal. Namun warnanya tak akan berubah seiring bertambahnya waktu. Berbeda dengan madu tak murni atau bahkan madu palsu sekalipun. Madu tak murni akan sedikit berubah warna namun tak akan berubah jadi sangat gelap. Madu palsu biasanya akan jadi sangat gelap bahkan menghitam karena kandungan gula dan air yang di dalamnya berubah basi.
2. Teteskan ke dalam air
Ambil segelas air dan teteskan satu sendok teh madu ke dalamnya. Perhatikan baik-baik. Jika madu langsung larut, maka dapat dipastikan madu tersebut tak murni atau bahkan palsu. Madu asli akan mengendap di dasar gelas dan sulit bahkan tak akan larut meski sudah diaduk sekalipun. Madu tak murni mungkin masih akan meninggalkan endapan yang menandakan bahwa masih ada kandungan madu asli yang tertinggal di dalamnya. Meski dicampur gula dan air, madu tak murni tetap punya kandungan madu asli yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun kadarnya memang tak 100% atau 90%. Beda dengan madu palsu yang tak meninggalkan bekas sama sekali di mana semuanya langsung hilang dalam larutan. Artinya, isinya hanya berupa gula dan air.
3. Teteskan ke selembar kertas atau baju
Ambil selembar kertas, tisu, atau kain berongga agak besar. Teteskan sedikit madu dan perhatikan apakah ia terserap dan merembes bagian bawah atau tidak. Tak hanya itu, perhatikan juga apakah area yang diteteskan terasa basah atau tampak meleber ke bagian samping. Jika iya, maka dapat dipastikan maka madu tersebut tak murni atau malah palsu. Madu murni tak akan tembus dan tak juga membuat permukaan kain, tisu, atau kertas jadi basah. Bahkan, beberapa madu murni tidak meninggalkan noda di permukaan yang diteteskan tersebut.
Ambil selembar kertas, tisu, atau kain berongga agak besar. Teteskan sedikit madu dan perhatikan apakah ia terserap dan merembes bagian bawah atau tidak. Tak hanya itu, perhatikan juga apakah area yang diteteskan terasa basah atau tampak meleber ke bagian samping. Jika iya, maka dapat dipastikan maka madu tersebut tak murni atau malah palsu. Madu murni tak akan tembus dan tak juga membuat permukaan kain, tisu, atau kertas jadi basah. Bahkan, beberapa madu murni tidak meninggalkan noda di permukaan yang diteteskan tersebut.
4. Panaskan
Ambil setengah sendok teh madu dan panaskan di atas api. Madu murni atau asli akan terkaramelisasi sempurna tanpa menimbulkan buih di saat madu tak murni atau palsu tak akan terkaramelisasi dan punya busa yang sangat banyak saat berada pada titik didih.
Ambil setengah sendok teh madu dan panaskan di atas api. Madu murni atau asli akan terkaramelisasi sempurna tanpa menimbulkan buih di saat madu tak murni atau palsu tak akan terkaramelisasi dan punya busa yang sangat banyak saat berada pada titik didih.
5. Perhatikan kerumunan semut
Ini adalah cara paling umum yang sering dilakukan orang dan paling sering dijadikan acuan untuk membuktikan madu yang dibeli murni atau tidak. Teteskan sedikit madu pada piring dan lihat apakah semut mengerumuninya atau tidak. Jika banyak semut yang datang, artinya madu tersebut ditambahkan gula. Karena, pada saat madu masih berada di sarang, lebah telah mengeluarkan zat aditif khusus untuk melindungi madu tangkapannya dari semut dan juga serangga. Itulah sebabnya meski madu punya rasa manis tapi tak pernah mengundang semut.
Ini adalah cara paling umum yang sering dilakukan orang dan paling sering dijadikan acuan untuk membuktikan madu yang dibeli murni atau tidak. Teteskan sedikit madu pada piring dan lihat apakah semut mengerumuninya atau tidak. Jika banyak semut yang datang, artinya madu tersebut ditambahkan gula. Karena, pada saat madu masih berada di sarang, lebah telah mengeluarkan zat aditif khusus untuk melindungi madu tangkapannya dari semut dan juga serangga. Itulah sebabnya meski madu punya rasa manis tapi tak pernah mengundang semut.
6. Masukkan kulkas
Cara lain untuk membuktikan keaslian dan kemurnian madu adalah dengan menaruhnya di kulkas bahkan di dalam freezer. seberapapun lamanya ia berada di dalam, meski bertahun-tahun sekalipun, madu asli tak akan pernah membeku. Tak seperti madu palsu atau tak murni, ia akan lekas mengeras saat terkena suhu dingin.
Cara lain untuk membuktikan keaslian dan kemurnian madu adalah dengan menaruhnya di kulkas bahkan di dalam freezer. seberapapun lamanya ia berada di dalam, meski bertahun-tahun sekalipun, madu asli tak akan pernah membeku. Tak seperti madu palsu atau tak murni, ia akan lekas mengeras saat terkena suhu dingin.
7. Teteskan cuka
Cara termudah lainnya adalah dengan meneteskan 2 - 3 tetes cuka ke dalam seperempat gelas air yang telah dicampur oleh satu sendok makan madu. Jika muncul busa-busa yang kemudian naik ke atas, maka bisa dipastikan madu kamu tidak asli.
Dengan adanya cara pengecekan di atas, bukan berarti juga kita langsung antipati pada madu yang dirubung semut atau larut dalam air. Satu hal yang pasti, kamu hanya perlu menemukan madu murni dan madu yang setidaknya punya kandungan madu murni di atas 70%. Karena meski diberi campuran lain entah gula atau apa pun itu, setidaknya kandungan kemurniannya masih lebih dari 50% yang artinya khasiatnya tetap bisa dimanfaatkan bagi kesehatan. Kalau sudah di bawah 70% apalagi 50%, maka kamu harus lebih berhati-hati karena bisa dipastikan setengahnya adalah gula dan ini buruk bagi tubuh.
Cara termudah lainnya adalah dengan meneteskan 2 - 3 tetes cuka ke dalam seperempat gelas air yang telah dicampur oleh satu sendok makan madu. Jika muncul busa-busa yang kemudian naik ke atas, maka bisa dipastikan madu kamu tidak asli.
Dengan adanya cara pengecekan di atas, bukan berarti juga kita langsung antipati pada madu yang dirubung semut atau larut dalam air. Satu hal yang pasti, kamu hanya perlu menemukan madu murni dan madu yang setidaknya punya kandungan madu murni di atas 70%. Karena meski diberi campuran lain entah gula atau apa pun itu, setidaknya kandungan kemurniannya masih lebih dari 50% yang artinya khasiatnya tetap bisa dimanfaatkan bagi kesehatan. Kalau sudah di bawah 70% apalagi 50%, maka kamu harus lebih berhati-hati karena bisa dipastikan setengahnya adalah gula dan ini buruk bagi tubuh.