Lima Masalah Umum Pernikahan Milenial Dan Cara Mengatasinya
Masalah pernikahan ditemukan dalam setiap hubungan yang bahagia selamanya. Poin utamanya adalah apakah Anda ingin menyelesaikannya. (foto: freepik) |
Bisakah saya meredakan amarah pasangan saya dalam 24 jam? Apakah perkelahian normal dalam pernikahan? Bagaimana saya harus menangani campur tangan orang tua dalam pernikahan? Bisakah saya menyelamatkan pernikahan saya bahkan ketika pasangan saya tidak mau melakukan hal yang sama?
Bisakah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas? Karena kurangnya kesiapan, pasangan milenial paling banyak menghadapi situasi ini, dan sebagian besar berkontribusi untuk hal ini karena lima masalah umum perkawinan milenial yang dihadapi secara global ini. Sebanyak, 95 persen pasangan milenial tidak melakukan apa-apa, bergumul dengan kebingungan, dan tetap berada dalam zona keluhan.
Jika Anda ingin bertanggung jawab atas pernikahan Anda, ketahui lima masalah umum pernikahan milenial yang dihadapi oleh pasangan milenial di seluruh dunia, dan juga enam alasan dasar mengapa masalah ini muncul.
Masalah umum pernikahan milenial
1. Kurangnya pemahaman
Pemahaman adalah keterampilan yang membantu Anda menerima ketidaksempurnaan pasangan Anda. Perlunya mengembangkan seni pemahaman dengan mendengarkan pasangan Anda. Pemahaman membuat pernikahan Anda bahagia dan sehat.
2. Kurang komunikasi
Komunikasi adalah seni. Tidak ada yang terlahir sebagai komunikator alami. Kata-kata bisa menyakiti pasangan Anda secara tidak sengaja. Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan hubungan Anda. Ingatlah, apa yang Anda bicarakan, cara Anda berbicara, dan kapan Anda berbicara memiliki pengaruh besar pada hubungan khusus Anda. Gunakan kata-kata Anda secara sadar.
3. Kurangnya penerimaan
Penerimaan dianggap sebagai kunci untuk membuka pintu pernikahan Anda. Ini tugas yang sulit, tetapi jelas bukan tidak mungkin. Jika Anda secara sadar mengabaikan ketidaksempurnaan dan fokus pada kesempurnaan serta menghargainya, hubungan antara Anda dan pasangan akan meningkat. Anda akan melihat hal-hal dalam pasangan Anda yang belum pernah Anda lihat sebelumnya. Ini akan membantu Anda memenuhi kebutuhan emosional satu sama lain.
4. Kurangnya kesabaran
Kesabaran adalah seni menerima penundaan atau masalah tanpa menjadi marah. Itu memainkan peran utama dalam pernikahan. Kesabaran memberi Anda hasil yang damai. Itu membuat pernikahan Anda sukses dan membawa kemudahan dalam hubungan pasangan milenial.
5. Kurang humor
Tawa mengikat orang. Tertawa setiap hari mirip dengan mengonsumsi vitamin untuk pernikahan Anda. Menambahkan sedikit humor akan membantu Anda membentuk ikatan yang lebih kuat dengan pasangan Anda, mengatasi masalah sulit secara halus, meredakan amarah, dan menyelesaikan perselisihan. Kebanyakan situasi tidak serumit yang terlihat jika dilihat dari sudut pandang yang positif. Ini membantu dalam mengubah perspektif. Itu berfungsi sebagai inspirasi untuk membuat pernikahan Anda lebih baik setiap hari.
Bagaimana mengatasi masalah ini
Masalah pernikahan ditemukan dalam setiap hubungan yang bahagia selamanya. Poin utamanya adalah apakah Anda ingin menyelesaikannya. Jika Anda ingin melihat hasil baru, Anda perlu mengambil tindakan baru. Tindakan cerdas ini akan memandu Anda untuk mengubah pernikahan Anda dari friksi menjadi perjalanan yang menyenangkan.
- Mulailah berhentilah dalam sebuah argumen. Jangan mengabaikan pasangan Anda tetapi berhentilah dengan sopan.
- Selalu 'benar' adalah sikap yang salah. Berhenti melakukan ini dan berikan waktu untuk membiarkan masalah diselesaikan.
- Jangan melibatkan anggota keluarga mana pun pada fase pernikahan Anda yang terganggu ini.
- Cobalah untuk memahami pola komunikasi pasangan Anda. Jika pasangan Anda seorang introvert atau lebih pendiam, empati ini akan membantu Anda menyelesaikan masalah saat ini.
- Angkat topik yang menjadi minat pasangan Anda sehingga dia dapat berbicara dengan Anda dengan mudah dan itu akan membantu Anda membangun konektivitas dalam pernikahan Anda.
- Selalu ingat untuk tetap sabar. Anda ingin memulihkan dan Anda telah memimpin untuk menyelesaikan masalah ini. Tanggung jawab Anda adalah membuat pasangan merasa nyaman dengan Anda. Paksaan, agresi, kecemasan, dan ketidaksabaran tidak akan pernah membantu pasangan Anda terbuka kepada Anda. Ini mungkin membawa keretakan besar dalam hubungan Anda.
Hormati pasangan Anda meskipun Anda tidak menjadi hebat dalam situasi saat ini. Pernyataan seperti 'bisakah kita memberikan pernikahan kita kesempatan kedua?' membantu jika itu benar-benar dimaksudkan. Jangan gunakan kata Anda, melainkan gunakan 'Kami'.
Pahami bahwa semakin Anda terus berpikir tanpa melakukan apa pun, semakin buruk masalah Anda. Dengan meningkatnya keparahan, kebahagiaan Anda terhisap. Karena Anda sudah menyadari bahwa pernikahan Anda gagal, langkah selanjutnya adalah memperbaikinya.
Tidak peduli seberapa sulit masalah Anda, terlepas dari apakah pasangan Anda tidak mau memulihkan hubungan, konsultasikan dengan ahli dan dengan bantuan mereka, kendalikan pernikahan Anda.