Pentingnya Mendongeng untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Ayah sedang membacakan dongeng (Foto: freepik.com/odua) |
Mendongeng atau bercerita kepada anak merupakan salah satu cara efektif bagi anak untuk belajar. Karakter anak dapat dibentuk melalui cerita yang mempunyai pesan moral yang baik. Namun, tak urung ada waktunya orangtua pun terkadang merasa lelah dan bosan melakoni aktivitas ini setiap hari.
Jika orangtua merasa jenuh maka perlu kerjasama yang baik antara Ayah dan Bunda. Jika pada malam hari Bunda lelah sekali, Bunda dapat bekerja sama dengan Ayah. Minta tolong pada Ayah untuk menjaga anak-anak pada saat Bunda mengantuk.
Seharian bekerja di kantor atau seharian bekerja mengurus anak dan rumah memang melelahkan. Jika ada komunikasi dan niat lurus dalam mengasuh anak, Ayah dan Bunda harus saling mengisi dan membantu dalam pengasuhan.
Ada baiknya untuk membuat jadwal bercerita antara Ayah dan Bunda. Kapan Ayah pulang malam dan tidak dapat terlibat. Mungkin Ayah dapat giliran pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Hal ini akan mengeratkan hubungan antara Ayah dan anak anak. Anak juga mendapat variasi cerita dan wawasan yang berbeda.
Cerita pun bisa dibuat bervariasi, mungkin Ayah lebih suka cerita mengenai petualangan dan heroik. Sedangkan Bunda lebih cerita mengenai keluarga dan fantasi. Sebaiknya jenis buku yang dibaca berbeda antara Ayah dan Bunda. Dengan demikian anak akan kaya dengan cerita-cerita yang beragam sehingga mampu imajinasi yang baik.
Salah satu manfaat mendongeng adalah membantu si kecil mengenali kosakata sejak kecil. Saat Ayah dan Bunda membacakan cerita, si kecil akan belajar mengenal suara, kosakata, dan bahasa. Semakin sering mendengar cerita yang bervariasi, semakin banyak jumlah kata yang mereka simpan di kepala dan ini dapat membantu keterampilan komunikasi si kecil baik saat berbicara maupun membaca. Nah, itu masih salah satunya aja, yuk simak manfaat penting lainnya.
1. Mendongeng akan meningkatkan imajinasi si kecil
Imajinasi memiliki peranan penting dalam perkembangan mereka. Imajinasi dapat mendorong si kecil berpikir kreatif dan cepat dalam menganalisa sesuatu. Namun karena perkembangan imajinasi pada setiap anak berbeda-beda, maka orang tua perlu memberi rangsangan agar imajinasi anak berkembang dengan baik. Salah satunya dengan membacakan cerita.
Dikutip dari laman Literacyworks, sebuah penelitian dari Emory University menyebutkan bahwa membaca cerita fiksi dapat meningkatkan fungsi otak pada berbagai tingkatan. Penelitian ini mengibaratkan imajinasi yang berkembang saat membaca cerita sama seperti berkembangnya otot yang terus dilatih saat berolahraga. Untuk si kecil kesayangan, bacaan yang direkomendasikan tentunya bacaan dengan narasi cerita yang kuat dan memiliki pesan positif ya.
2. Saat mendengarkan dongeng, kemampuan kognitif anak juga terbangun
Secara sederhana, kognitif dapat diartikan sebagai kemampuan anak untuk memahami sesuatu. Pada anak usia 2-5 tahun hal ini termasuk kemampuan mengingat, menggunakan kata-kata dalam komunikasi, memecahkan masalah, kemampuan bernalar dan kemampuan untuk fokus pada rentang waktu tertentu.
Pada saat membacakan cerita untuk si kecil, mereka didorong untuk fokus pada cerita yang kita sampaikan. Anak-anak juga belajar untuk sabar saat mendengarkan orang tua bercerita dan mereka akan belajar memahami cerita sesuai penafsiran mereka.
3. Dari dongeng, anak bisa sekaligus mengenal budaya
Setiap cerita anak selalu menyajikan wawasan tentang berbagai cerita dan tradisi dari budaya lain. Melalui dongeng anak dapat belajar mengenai kebudayaan lain dan mengapresiasi positif perbedaan tersebut. Selain menambah wawasan, dongeng juga dapat memberi pemahaman awal pada anak tentang toleransi.
4. Merangsang minat baca anak secara tidak langsung
Buku cerita anak umumnya berisi rangkaian gambar yang menarik sebagai stimulus anak agar tertarik untuk membaca. Jika anak memiliki minat yang tinggi untuk membaca, maka apapun medianya tidak akan menjadi halangan bagi anak untuk membaca. Semakin sering orang tua membacakan cerita anak akan semakin mudah untuk menyukai kegiatan membaca.
5. Membangun hubungan yang hangat antara orang tua dan anak
Quality time antara ayah bunda dan si kecil bisa diisi dengan hal-hal sederhana seperti membacakan mereka dongeng atau cerita sehingga bisa meningkatkan ikatan orang tua dan anak dan membangun hubungan yang lebih hangat. Ayah dan ibu bisa membuat jadwal rutin mendongeng sekitar 15-30 menit sebelum tidur. Bagi anak, momen ini juga akan menjadi momen favoritnya yang akan terus dikenang hingga dewasa.
sumber: lemonilo.com