Menurut penelitian: makan cabai bisa memberi Anda umur yang lebih panjang, kenapa?

Apa kunci hidup panjang dan sehat? Nah, menurut American Heart Association, bisa jadi makan makanan pedas. (foto: freepik.com/dashu83)

Menurut Anda, apa rahasia hidup panjang dan sehat? Olahraga, diet sehat, tidur nyenyak? Nah, jika ini jawaban Anda, maka Anda berada di jalur yang benar. Kecuali, Anda mungkin juga ingin menambahkan makanan pedas ke daftar itu. Bingung kenapa? 

Nah, menurut penelitian American Heart Association (AHA), menambahkan cabai ke dalam menu makanan bisa membantu Anda hidup lebih lama. Menurut laporan Fox News, AHA baru-baru ini mengajukan sebuah penelitian yang temuannya menunjukkan bahwa makan cabai dapat membantu orang hidup lebih lama. 

Cabai dan umur panjang apa hubungannya? 

Foto: freepik.com/jcomp

Percaya atau tidak, cabai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Menurut AHA, orang bisa memiliki masa hidup lebih lama jika mereka mengkonsumsi cabai secara teratur karena buahnya mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan, anti kanker dan pengatur glukosa darah. Faktor-faktor ini berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker. 

Lebih dari 570.000 catatan kesehatan orang-orang dari AS, Italia, China, dan Iran dimasukkan dalam studinya. “Para kandidat yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan relatif 26% dalam mortalitas kardiovaskular; penurunan relatif 23% dalam kematian akibat kanker; dan penurunan relatif 25% dalam semua penyebab kematian ”, kata laporan oleh Fox News. 

Meskipun para peneliti sebelumnya telah menentukan fakta bahwa orang yang mengonsumsi cabai memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular atau kanker tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hal itu semata-mata berkontribusi untuk memperpanjang hidup. 

“Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya, konsumsi cabai secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko CVD ( Penyakit Kardiovaskular ) dan kematian akibat kanker secara keseluruhan. Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan. 

Lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan awal ini, ” kata penulis senior laporan itu, Dr Bo Xu kepada Fox News.