Anggur Adalah Tabir Surya Yang Dapat Dimakan Dan Dapat Melindungi Kulit Dari Kerusakan Akibat Sinar UV

Kita semua tahu betapa besarnya buah anggur untuk kesehatan jantung. Ternyata, perlindungan terhadap sinar UV matahari juga merupakan salah satu manfaat buah anggur bagi kesehatan.
anggur-adalah-tabir-surya-yang-dapat-dimakan
Demi kulit Anda, manfaatkan anggur semaksimal mungkin selama musim berlangsung. (foto: freepik.com/8photo)

Sebagian besar dari kita hampir tidak memikirkan anggur di luar rasa anggur lezat yang dihasilkan buah ini. Tapi tahukah Anda bahwa buah anggur kaya akan manfaat kesehatan? Sebagai sumber antioksidan dan vitamin C dan K, anggur sangat bagus untuk kesehatan jantung, dapat menangkal kanker, dan bahkan mencegah diabetes.

Dan jika penelitian terbaru ini dapat dipercaya, anggur juga dapat melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat sinar UV.

Sebuah penelitian pada manusia yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology menemukan bahwa mengonsumsi anggur dapat melindungi kulit dari kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet (UV) yang disebabkan oleh matahari.

Anggur mungkin saja menjadi penangkal alami kerusakan akibat sinar matahari

Subjek penelitian menunjukkan peningkatan resistensi terhadap sengatan matahari dan penurunan penanda kerusakan UV pada tingkat sel. Komponen alami yang ditemukan dalam anggur yang dikenal sebagai polifenol dianggap bertanggung jawab atas efek menguntungkan ini.

Penelitian yang dilakukan di University of Alabama, Birmingham dan dipimpin oleh peneliti utama Craig Elmets, MD, menyelidiki dampak mengonsumsi bubuk anggur utuh setara dengan 2,25 cangkir anggur per hari selama 14 hari terhadap kerusakan kulit akibat sinar UV.

Respons kulit subjek terhadap sinar UV diukur sebelum dan sesudah mengonsumsi anggur selama dua minggu dengan menentukan dosis ambang radiasi UV yang menyebabkan kemerahan yang terlihat setelah 24 jam - Dosis Minimal Erythema (MED).

Konsumsi anggur melindungi, itu ditemukan. Lebih banyak paparan UV diperlukan untuk menyebabkan kulit terbakar setelah konsumsi anggur, dengan MED meningkat rata-rata 74,8%.

Konsumsi anggur juga mengurangi kerusakan DNA

Analisis biopsi kulit menunjukkan bahwa diet anggur dikaitkan dengan penurunan kerusakan DNA, lebih sedikit kematian sel kulit, dan pengurangan penanda inflamasi yang jika dibiarkan, bersama-sama dapat merusak fungsi kulit dan berpotensi menyebabkan kanker kulit.

“Kami melihat efek fotoprotektif yang signifikan dengan konsumsi anggur dan kami dapat mengidentifikasi jalur molekuler dimana manfaat tersebut terjadi melalui perbaikan kerusakan DNA dan pengaturan jalur proinflamasi,” kata Dr Elmets.

"Anggur dapat bertindak sebagai tabir surya yang dapat dimakan, menawarkan lapisan perlindungan tambahan selain produk tabir surya topikal," tambah Dr Elmets.