Hati-Hati Yang Berselingkuh: Inilah 4 Efek Kesehatan Mental Dari Perselingkuhan
Perselingkuhan, atau perzinahan tidak hanya merusak reputasi sosial Anda, tetapi juga merusak kesehatan mental dan emosional Anda.
Perselingkuhan di luar nikah bisa membebani Anda. (Foto: freepik.com/noxos) |
Perselingkuhan di luar nikah hanya dibicarakan dengan nada diam di masyarakat kita. Perzinahan, jelas, tidak disukai. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa hal itu tidak hanya berdampak pada reputasi sosial tetapi juga akan berdampak pada mental dan fisik seseorang. Sejujurnya, perselingkuhan bisa sangat melelahkan.
Inilah bagaimana beban emosional tambahan ini dapat merusak kesehatan emosional dan mental Anda:
1. Faktor kesalahan
Seseorang mungkin bahagia dengan kekasihnya tetapi rasa bersalah karena menyakiti pasangannya sangat mengganggu. Rasa bersalah ini membuat mereka lebih lemah secara emosional, menyebabkan penurunan tingkat kepercayaan diri dan harga diri mereka. Ini hanya menyebabkan lebih banyak stres dan pergolakan mental.
2. Takut ketahuan
Rasa takut tidak pernah baik untuk kesehatan mental Anda. Rasa takut ketahuan mulai memakan orang yang terlibat dalam perselingkuhan. Mereka terus memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka ketahuan, bagaimana hal itu akan memengaruhi keluarga mereka dan apa pendapat masyarakat tentang mereka. Hal ini membawa ketidakstabilan mental dan emosional yang membuat mereka semakin rentan terhadap kecemasan dan depresi.
3. Kelelahan mental
Perasaan bersalah yang terus-menerus dikombinasikan dengan ketakutan bisa membuat seseorang sangat kelelahan. Selain itu, ekspektasi yang tidak semestinya dari seorang kekasih bisa membuat kasus ini semakin parah. Semua faktor ini digabungkan menciptakan stres dan tekanan mental, menambah perasaan kelelahan emosional. Ditambah lagi, menjalin hubungan romantis dengan dua orang pada saat yang sama sebenarnya bisa sangat menakutkan.
4. Harga diri yang rusak
Terlalu banyak berpikir tentang akibat dari perselingkuhan bisa sangat merusak kesehatan mental seseorang. Seseorang mungkin akhirnya melihat diri mereka sebagai pelakunya dan disalahkan atas segala sesuatu yang salah. Proses berpikir ini menyebabkan pukulan pada harga diri.
Perselingkuhan sering kali menimbulkan perasaan bersalah, malu, dan ngeri. Memimpin kehidupan paralel melibatkan keputusan logistik yang luar biasa yang harus dibuat dan dapat menyebabkan kelelahan, kelelahan, dan kelelahan. Ketakutan mempertaruhkan pernikahan, menyebabkan luka emosional bagi pasangan dan anak-anak dapat menyebabkan tekanan yang luar biasa.
Tidaklah bijaksana untuk mempertaruhkan pernikahan dan kesehatan mental Anda untuk beberapa saat yang menyenangkan.
Tags:
Relationship