Tahukah Anda memilih minyak goreng yang tepat dapat membantu memperbaiki kulit Anda?

Pasar dipenuhi dengan semua jenis minyak goreng, tetapi tidak semuanya baik untuk kesehatan Anda! Inilah cara Anda memilih varietas yang tepat untuk kesehatan dan kulit yang lebih baik.
tahukah-anda-memilih-minyak-goreng-yang-tepat-dapat-membantu-memperbaiki-kulit
Minyak goreng yang sehat dapat membantu merawat kulit Anda

Ini adalah fakta bahwa orang Indonesia suka makan makanan yang disiram minyak. Dengan banyaknya jenis minyak goreng yang tersedia saat ini, dapat membingungkan konsumen untuk memilih jenis atau merek tertentu. Ada begitu banyak faktor untuk dinilai dan dibandingkan. Bagaimanapun, kualitas minyak goreng sangat penting untuk memastikan kesehatan yang baik.

Kita semua ingat nenek kita dengan tegas menyatakan keunggulan ghee atau minyak samin di atas semua minyak goreng lainnya. Ghee untuk kesehatan yang baik, ghee untuk kulit yang bagus, ghee untuk rambut yang bagus; menurut nenek, manfaat mentega murni lebih tinggi daripada yang lainnya. Dan ternyata, dia benar selama ini.

Seringkali, kearifan tradisional terbukti lebih akurat daripada tipu muslihat modern. Selain sejumlah manfaat kesehatan, ghee juga bagus untuk meningkatkan kualitas dan tekstur kulit Anda.

Mengapa minyak komersial sangat buruk?

Keseluruhan minyak biji nabati komersial adalah minyak yang dimurnikan yang dibuat menggunakan proses mekanis dan kimiawi yang sangat intensif. Ini dihasilkan dari biji dan sekam sayuran. Minyak perasan dingin mungkin tidak banyak diproses, namun diproses dari bijinya. Menggunakan minyak ini untuk memasak dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah, karena dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan. Minyak biji terkenal kaya akan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), seperti asam linoleat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak nabati olahan seperti minyak kanola, kacang tanah, kedelai, safflower, mustard, wijen, biji kapas, minyak sawit, minyak jagung, dan lain-lain menyebabkan kondisi pro-inflamasi, bila dikonsumsi. Faktor-faktor ini dapat meningkatkan peradangan di tubuh, karena peningkatan jumlah PUFA yang ada di dalamnya.

Faktanya, secara medis telah dibuktikan bahwa mengkonsumsi PUFA yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin dalam tubuh. Asam linoleat terutama bertanggung jawab atas resistensi insulin dan merupakan penyebab utama diabetes tipe 2.

Aman mengonsumsi lemak jenuh hewani

Ternyata lemak jenuh yang dibuat dari sumber hewani itu ideal, karena sehat dan kaya rasa. Ghee, mentega, dan minyak kelapa semuanya memiliki kualitas yang memperkuat dan bergizi tinggi. Aman digunakan karena tidak mengandung komponen inflamasi. Lemak baik ini membantu menjaga integritas sel penting, yang membantu kulit bersinar, membuatnya lebih kenyal, lebih muda, dan kencang.

Pola makan yang diperkaya dengan lemak jenuh juga menghambat ketidakseimbangan hormon, karena sejumlah hormon bergantung pada kolesterol sebagai molekul dasarnya. Lemak jenuh seperti asam stearat, yang ditemukan pada hewan menyebabkan efek kardioprotektif yang membantu meningkatkan metabolisme intrinsik tubuh. Pola makan yang mengandung asam stearat dalam jumlah tinggi menunjukkan bahwa Anda makan makanan yang kaya nutrisi. Selain itu, ini membantu untuk mengawasi akumulasi kalori tambahan dalam tubuh.

Lebih lanjut disarankan agar Anda menggunakan opsi seperti ghee atau minyak kelapa untuk memasak, karena menunjukkan titik berasap tinggi dan cukup tahan panas. Ini berarti minyak tersebut tidak mengalami kerusakan oksidatif selama proses memasak. Minyak nabati, jika dipanaskan, akan hancur membentuk radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan medis seperti penuaan yang tidak wajar atau bahkan kanker.

Mengkonsumsi minyak goreng yang tepat diperlukan untuk menjaga kulit yang optimal dan kesehatan secara keseluruhan. Lebih baik mengonsumsi lemak jenuh seperti ghee, mentega, dan minyak kelapa untuk memasak, karena tidak ada PUFASnya.