Apa Arti Warna Oranye dalam Psikologi?
Apakah Anda ingin tahu apa arti warna oranye? Jawabannya tidak sesederhana itu, karena ini adalah salah satu warna yang paling banyak menghasilkan respons, baik secara mental maupun perilaku.
Apa arti warna orange dalam berbagai budaya. (Foto: freepik.com/wayhomestudio) |
Manusia telah mempelajari warna sejak lama. Ini adalah subjek yang menarik, karena hubungan orang dengan lingkungan, dan perkembangan budaya serta hubungan antarpribadi memengaruhi emosi dan sikap yang ditimbulkan oleh setiap warna. Arti dari warna orange itu luas. Itu sangat tergantung pada variabel terkait, seperti intensitas. Maknanya dapat berkisar dari kreativitas hingga kehancuran.
Pada artikel ini, Anda akan dapat menjelajahi karakteristik fisik dan konotasi dari setiap warna oranye. Faktanya, warna ini telah dipelajari oleh beberapa tokoh paling representatif dari sekolah psikologi ini, seperti Eva Heller.
Fisika warna oranye
Disebut oranye karena kemiripannya dengan buah pohon jeruk. Ini dirasakan oleh fotoresepsi cahaya yang panjang gelombang dominannya berukuran 595-630 nanometer. Oranye dianggap sebagai warna hangat. Panjang di atas 615 nanometer mendekati kuning. Di sisi lain, yang mendekati 595 nanometer lebih dekat ke merah.
Menurut hukum pencampuran cahaya (sistem RGB), oranye diperoleh dengan melapiskan lampu merah dan lampu hijau, yang terakhir pada setengah intensitas merah. Komplemen oranye akan menjadi biru atau biru langit. Namun, jika menyangkut pigmen, oranye diperoleh dari campuran merah dan kuning. Ini membuatnya menjadi warna sekunder. Teori ini (sistem CMYK) paling banyak digunakan dalam seni, pembuatan tinta, dan reproduksi gambar secara umum.
Arti warna oranye
Biasanya, arti warna oranye berkisar pada keceriaan, antusiasme, dan keterbukaan. Ini adalah warna yang mencolok dan eksotis di daerah tertentu (tidak terlalu terlihat di lingkungan alami), dan beberapa orang menganggapnya terlalu intens.
Oranye juga terkait dengan orang yang mudah bergaul, orisinal, aktif, dan antusias. Di sisi yang kurang diinginkan, itu membangkitkan perasaan penolakan. Misalnya, cenderung menarik terlalu banyak perhatian dan dapat menyampaikan rasa kesembronoan.
Rona oranye yang lebih intens terkait dengan bahaya di beberapa daerah. Hal ini terutama terjadi di daerah-daerah di mana penduduknya bersentuhan dengan tanaman dan hewan beracun. Memang, di alam, warna-warna cerah sering menjadi peringatan bagi predator. Ini dikenal sebagai pewarnaan aposematik.
Penggunaan warna oranye dalam pemasaran
Penelitian mengklaim bahwa, dalam mempromosikan produk tertentu, warna memberikan pengaruh yang signifikan pada pengambilan keputusan dan membangkitkan perasaan tertentu. Oleh karena itu, psikologi warna merupakan salah satu pilar terpenting dalam pemasaran.
Oranye diasosiasikan dengan optimisme. Untuk alasan ini, sering dipilih dalam pemasaran untuk mendorong pembelian dalam skala besar.
Berkenaan dengan oranye dan warna hangat lainnya telah terbukti membantu merangsang nafsu makan. Itu sebabnya mereka biasa digunakan di restoran dan merek makanan. Hubungan juga telah ditemukan antara oranye yang dalam dan rasa yang manis.
Menggunakan oranye untuk menarik perhatian
Oranye adalah warna yang paling mudah terlihat dalam kondisi minim cahaya atau di dalam air. Oleh karena itu, ini sangat berguna untuk objek penyelamatan dan peringatan. Misalnya, rompi reflektif, serta sekoci.
Di beberapa tempat, seragam tahanan berwarna oranye untuk memudahkan mereka menemukannya jika melarikan diri. Prinsip yang sama digunakan dalam pakaian astronot. Itu membuat mereka lebih terlihat dalam kegelapan ruang. Contoh mencolok lainnya adalah kotak hitam pesawat yang terkenal. Memang kenyataannya berwarna oranye sehingga mudah ditemukan.
Foto: Pinterest |
Warna oranye di budaya lain
Apa yang Anda baca sejauh ini berkaitan dengan arti warna oranye di sebagian besar budaya barat. Namun, jika Anda bepergian ke bagian lain dunia, Anda mungkin menemukan arti yang berbeda dari warna ini. Sebagai contoh:
- Agama Buddha. Oranye adalah warna iluminasi, oleh karena itu kostum biksu Buddha. Ini berada di tempat teduh yang dekat dengan warna kunyit.
- Hinduisme. Oranye adalah warna yang diasosiasikan dengan jalan menuju kesempurnaan. Keilahian Krishna diwakili dalam jubah kuning dan oranye.
- Konfusianisme. Dalam filosofi Tiongkok kuno, oranye adalah warna transformasi.
- Timur Tengah. Di negara-negara tertentu di belahan dunia ini, seperti Mesir, oranye dikaitkan dengan duka dan kehilangan.
Seperti yang Anda lihat, arti warna oranye bervariasi dan memiliki kegunaan yang bervariasi. Setiap nadanya membangkitkan perasaan yang berbeda, baik subjektif maupun terbukti secara ilmiah.
Jika Anda tertarik dengan topik ini, disarankan Anda terus menyelidikinya. Memang, campuran antara proyektif dan ilmiah sangat menarik dalam hal psikologi warna.