Berapa Banyak Gula yang Dikandung Makanan Anda? Pelajari Cara Mengganti Gula
Anda harus mengonsumsi antara 10 dan 50 gram gula olahan setiap hari. Madu dan Sirup agave adalah dua pengganti alami untuk mempermanis makanan Anda.
Ilustrasi gula. (Foto: Hebi65/Pixabay) |
Hampir semua makanan mengandung gula.
Namun, mungkin yang tidak Anda ketahui adalah berapa banyak gula yang sebenarnya terkandung dalam makanan Anda atau bagaimana cara mengganti gula ini dengan pilihan yang lebih sehat. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut!
Jenis Gula yang Ditemukan di Makanan Anda
Sebenarnya ada banyak jenis gula yang berbeda tergantung pada jenis makanan yang kita bicarakan. Gula ditemukan dalam buah-buahan serta lebih banyak makanan olahan industri. Ini menyediakan sejumlah besar kalori, tetapi kandungan tersebut cenderung menjadi kalori kosong.
Hal ini karena sebagai zat tidak mengandung vitamin atau mineral. Apalagi jika mempertimbangkan makanan olahan, persentase gula bisa mencapai hingga 80%!
Ada juga gula yang tersembunyi di beberapa makanan yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda. Misalnya, dalam salad yang sudah jadi, bahkan ada tambahan gula. Terkadang, hanya satu kali makan seperti pizza dapat membuat Anda melebihi tunjangan harian yang direkomendasikan.
Cara Menemukan Gula di Label
Tidak selalu jelas dari label makanan mana yang benar-benar mengandung gula. Oleh karena itu, untuk dapat mengontrol asupan gula Anda harus dapat memahami label nutrisi pada makanan Anda.
Faktanya, ada lebih dari selusin nama berbeda yang merujuk pada gula. Di antaranya, Anda akan menemukan nama seperti fruktosa, glukosa, sukrosa, dan tetes tebu.
Jumlah Gula dalam Makanan
Misalnya, dua potong roti gandum mengandung satu sendok makan gula. Secangkir sup tomat mengandung tidak kurang dari enam sendok makan, sedangkan seporsi ayam asam manis dengan nasi mengandung sepuluh sendok makan.
Rekomendasi Harian
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengonsumsi antara 10 dan 50 gram gula tambahan per hari. Jumlah ini ditetapkan pada akhir tahun 1980-an.
Namun, perlu diingat bahwa gula tambahan berbeda dengan gula yang terkandung dalam buah, sayuran, dan susu.
Cara Mengganti Gula
1. Madu
Madu adalah pengganti gula yang sangat baik. Ini adalah cairan alami dan manis yang terdiri dari 80% gula alami, 18% air, dan 2% mineral, vitamin, serbuk sari, dan protein.
Zat ini juga mengandung fruktosa dan glukosa, yang merupakan 70% dari gula alami dalam madu. Faktanya, keseimbangan antara kedua gula menentukan apakah madu itu berwarna gelap atau bening.
Madu adalah pengganti yang sempurna. Ingatlah bahwa 100 gram gula mengandung 400 kalori dan 100 gram karbohidrat. Namun, madu dalam jumlah yang sama hanya mengandung 330 kalori dan 81 gram karbohidrat.
Selain itu, madu memiliki sifat antibakteri, sedangkan gula tidak.
2. Sirup Agave
Ini adalah pemanis yang berasal dari tanaman agave di Meksiko. Ini sebagian besar terdiri dari glukosa dan fruktosa. Sirup agave sedikit lebih manis dari gula meja dan teksturnya mirip dengan madu.
Ini sering digunakan sebagai pengganti gula. Namun, tidak ada bukti bahwa agave rafinasi lebih sehat daripada gula rafinasi.
3. Buah-buahan
Buah-buahan mengandung sejenis gula yang disebut fruktosa. Ini juga mengandung nutrisi yang kuat seperti serat, vitamin, dan mineral. Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak serat dalam diet Anda, Anda bisa mengganti gula dengan buah.
Selain itu, kulit buah mengandung anti-oksidan dan jika Anda memarutnya, Anda dapat menambahkannya ke jus atau menggunakannya untuk mengasinkan daging.
Perlu ditunjukkan bahwa jus tidak begitu sehat. Jika Anda makan apel, Anda akan menelan banyak serat dan air. Namun, jika Anda meminum segelas kecil jus apel olahan, pada kenyataannya Anda sedang mengonsumsi jus lima apel besar. Oleh karena itu, jus buah olahan bukanlah pengganti buah yang baik.
Tags:
Lifestyle