Indonesia sekarang berada di urutan keenam dalam daftar 20 negara paling banyak panggilan spam
Sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa 80 persen dari panggilan spam yang diterima Indonesia pada tahun 2021 adalah layanan keuangan, sementara panggilan penjualan mencapai 19 persen. Baca lebih lanjut di bawah ini.
Indonesia menempati posisi keenam dalam daftar 20 negara paling banyak panggilan sapam. (Foto: freepik.com/wayhomestudio) |
Panggilan spam adalah masalah yang berkembang di banyak wilayah di dunia, tetapi di Indonesia, masalah ini tampaknya menjadi jauh lebih buruk dalam satu tahun terakhir. Sebuah laporan baru oleh Truecaller menunjukkan studi rinci tentang panggilan spam dan efeknya di seluruh dunia. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi keenam tahun ini dalam daftar 20 negara teratas yang paling terpengaruh oleh panggilan spam.
Indonesia masih sama berada di urutan keenam dalam daftar pada tahun 2020 tetapi sekarang hanya berdiri di belakang Brasil, Peru, Ukraina, India dan Mexico. Brasil berada di puncak daftar dengan jumlah rata-rata 32,9 panggilan spam per pengguna per bulan, jumlah yang jauh lebih tinggi daripada 18,02 panggilan per pengguna per bulan di Peru, yang berada di urutan kedua. Lihat daftar lengkapnya di bawah ini.
Laporan tersebut menambahkan bahwa kenaikan Indoneisa dalam daftar ini disebabkan oleh peningkatan jumlah dari layanan keuangan dan penjualan dan panggilan telemarketing. Tahun ini, semua kategori panggilan terkait layanan keuangan merupakan mayoritas (80 persen) dari semua panggilan spam yang masuk. Layanan penjualan dan telemarketing mencapai 19 persen dari panggilan spam sementara panggilan gangguan dan panggilan scam masing-masing mencapai 1 persen.
“Indonesia memiliki lebih dari dua kali lipat volume panggilan spam dalam analisis panggilan kami antara Januari hingga Oktober 2021. Pada Januari, total volume panggilan spam mencapai 12.580.275 (hampir 12,6 juta) dan meningkat menjadi 25.789.283 (25,8 juta) total panggilan spam pada bulan Oktober. Rata-rata, orang Indonesia menerima 14 panggilan spam per pengguna per bulan,” tambah laporan itu.
Di Indonesia, sekitar 50% dari semua panggilan masuk yang diterima pengguna Truecaller berasal dari nomor yang tidak tersimpan di buku telepon mereka.