Fakta Mengejutkan Mentimun yang Mungkin Tidak Anda Ketahui
Tidak hanya rendah kalori, tetapi sebagian besar terdiri dari air, membantu melawan keinginan mengidam. Mentimun juga memerangi retensi cairan dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Foto: freepik.com/author/jcomp |
Mentimun adalah sayuran populer di seluruh dunia, dan termasuk dalam keluarga yang sama dengan semangka (Cucurbitacae). Meskipun sayuran ini telah digunakan selama bertahun-tahun dalam keahlian memasak, mentimun juga dikenal sebagai obat. Mereka menawarkan nilai gizi tinggi dan sejumlah besar manfaat kesehatan.
Mentimun terdiri dari 90-95% air, membuatnya rendah kalori. Selain itu, mentimun juga menawarkan sejumlah kecil vitamin K, vitamin B, tembaga, kalium, vitamin C, dan magnesium. Akibatnya, semua ini berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik dan menghindari kekurangan nutrisi umum yang disebabkan oleh pola makan yang buruk.
Ada banyak alasan untuk menganggap mentimun sebagai makanan penting dalam diet apa pun. Apakah Anda tahu mengapa mentimun begitu sehat?
Ketimun melindungi otak
Mentimun mengandung fisetin, flavonol anti-inflamasi. Ini memainkan peran penting dalam kesehatan otak.
Berkat senyawa ini, mentimun dianggap sebagai sayuran yang ideal. Selain itu, mentimun meningkatkan daya ingat dan melindungi sel saraf dari kerusakan terkait usia.
Mentimun mengurangi risiko kanker
Meskipun sebagian besar mentimun adalah air, sisanya kaya akan antioksidan. Selain itu, mentimun mengandung polifenol yang berhubungan dengan penurunan risiko kanker seperti payudara, rahim, ovarium dan prostat.
Juga ditemukan bahwa mentimun mengandung fitonutrien yang disebut cucurbitacines. Ini memiliki sifat anti-kanker yang penting, menurut Geroge Mateljan Foundation.
Ketimun melawan peradangan
Selain itu, kandungan airnya yang tinggi membantu melawan retensi cairan, yang merupakan salah satu penyebab utama peradangan dalam tubuh.
Studi yang dilakukan pada hewan telah menentukan bahwa ekstrak mentimun dapat mengurangi respon inflamasi tubuh. Oleh karena itu, mentimun mampu menghentikan aktivitas enzim inflamasi di dalam tubuh.
Kaya akan antioksidan
Mentimun mengandung antioksidan penting seperti vitamin C dan beta karoten yang keduanya memainkan peran penting dalam respon kekebalan tubuh.
Mentimun juga mengandung konsentrasi flavinoid antioksidan yang penting. Ini termasuk quercetin, luteolin dan kaempherol. Semua ini memainkan peran penting dalam mencegah penyakit kronis, termasuk kardiovaskular.
Penyegar nafas alami
Bau mulut hampir selalu disebabkan oleh bakteri yang menumpuk di antara gigi dan gusi. Ketimun melawan bau mulut.
Menurut prinsip pengobatan Ayurveda, makan ketimun membantu melepaskan kelebihan panas dari perut. Akibatnya, ini adalah salah satu penyebab utama bau mulut.
Lawan stres
Makan mentimun dapat melawan efek negatif dari stres. Berkat kandungan vitamin B yang tinggi, termasuk vitamin B1, B5 dan B7 (biotin). Vitamin B dikenal untuk mengurangi kecemasan. Mentimun juga mengurangi efek fisik dan emosional yang menyebabkan stres.
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Sayuran ini mengandung dua senyawa dalam jumlah tinggi yang diperlukan untuk pencernaan yang baik: air dan serat.
Terakhir, makan mentimun dapat membantu melawan refluks asam, sembelit, dan masalah yang terkait dengan saluran pencernaan.
Membantu menjaga berat badan yang sehat
Mentimun yang ingin menurunkan berat badan harus mempertimbangkan untuk menambahkan mentimun ke dalam makanan mereka. Bahan ini dipadukan dengan nutrisi yang baik dapat membantu menurunkan berat badan dengan lebih mudah. Ini berkat kandungan air dan nutrisinya yang tinggi.
Ini rendah kalori dan tinggi air dan serat, yang membuatnya mengenyangkan untuk membantu mengendalikan hasrat.
Selain itu, mentimun membantu memurnikan tubuh dan mengatur pencernaan untuk menghilangkan produk limbah. Ini menumpuk di dalam tubuh dan mencegah Anda membakar lemak.
Meningkatkan kesehatan jantung
Mentimun tinggi potasium dan menurunkan tekanan darah tinggi. Ini saat ini adalah salah satu masalah paling umum dalam sistem kardiovaskular.
Selain itu, agar organ berfungsi dengan baik, perlu ada keseimbangan kadar kalium baik di dalam maupun di luar dinding sel.
Kalium adalah elektrolit yang diperlukan agar tubuh berfungsi. Ia bekerja bersama natrium untuk mengontrol transmisi impuls saraf. Selain itu, juga mengontrol kontraksi otot dan fungsi jantung.