Kenali Teknik Memutar Setir Mobil yang Benar
Setir mobil merupakan salah satu komponen penting dalam berkendara, karena berfungsi untuk mengendalikan arah mobil. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik memutar setir yang benar agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
Ada dua teknik memutar setir yang disarankan untuk para pengemudi. Berikut daftar dan penjelasannya.
Teknik Push and Pull
Push and Pull merupakan teknik dasar dalam memutar setir mobil yang wajib diketahui oleh para pengemudi. Pada teknik ini, posisi tangan berada di luar kemudi dan tidak menyilang.
Cara melakukan teknik Push and Pull adalah sebagai berikut:
- Jika hendak berbelok ke kanan, maka letakkan tangan kanan di arah jam 12 dan tarik kemudi hingga arah jam 6.
- Kemudian, tangan kiri mendorong kemudi dari arah jam 6 hingga arah jam 12. Bila posisi mobil masih kurang berbelok, maka ulang kembali prosesnya.
- Jika hendak berbelok ke kiri, maka lakukan langkah-langkah tersebut dengan arah sebaliknya.
Dari segi keamanan, memutar setir dengan teknik ini lebih disarankan karena lingkar kemudi selalu digenggam oleh pengendara dan teknik ini menghindari posisi tangan yang menyilang.
Selain itu, ketika berada dalam posisi genting, pengemudi bisa lebih cepat melakukan manuver mobil yang sesuai. Cara ini tentu lebih aman, terutama bagi pengemudi yang masih pemula.
Teknik Hand Over Hand
Teknik memutar setir mobil yang kedua yaitu teknik Hand Over Hand atau juga disebut sebagai teknik menyilang. Teknik ini aman digunakan saat mobil melaju dengan kecepatan rendah.
Cara melakukan teknik Hand Over Hand adalah sebagai berikut:
- Jika hendak berbelok ke kanan, maka letakkan tangan kanan di arah jam 8, lalu tarik kemudi hingga arah jam 6.
- Kemudian, letakkan tangan kiri di arah jam 6, lalu dorong hingga arah jam 4. Lakukan hal ini hingga mobil berbelok sesuai keinginan.
- Jika hendak berbelok ke kiri, maka lakukan langkah-langkah tersebut dengan arah sebaliknya.
Teknik ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan ketika mobil sedang melaju dengan kecepatan yang kencang karena dapat membahayakan. Selain itu, teknik ini juga tidak direkomendasikan bagi pengemudi pemula yang baru saja belajar mengemudi.