6 Kondisi Finansial yang Perlu Kamu Persiapkan Sebelum Resign dari Pekerjaan

6-kondisi-finansial-yang-perlu-kamu-persiapkan-sebelum-resign-dari-pekerjaan
Foto representatif "Berhenti dari pekerjaan" (Freepik)


Resign dari tempat kerja merupakan keputusan yang terencana bagi sebagian orang. Sebagian lainnya terkadang cukup 'sembrono' untuk memutuskan keluar dari tempat kerja tanpa persiapan matang sebelumnya.

Salah satu dari kamu mungkin saat ini sedang berada di tengah kebimbangan antara memutuskan untuk resign atau bertahan di tempat kerja dengan beberapa kondisi.

Kondisi yang dimaksud seperti gaji yang kurang jika dibandingkan kompetensi yang dimiliki, tidak pastinya jenjang karier, lingkungan kerja yang semakin tidak nyaman, atau ingin merintis usaha yang lebih profit.

Mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan adalah langkah besar yang memerlukan persiapan matang, terutama dalam aspek finansial. Kehidupan tanpa penghasilan tetap dapat menjadi tantangan, dan tanpa perencanaan yang tepat, risiko keuangan yang dihadapi bisa cukup besar. Berikut ini adalah enam kondisi finansial yang perlu kamu persiapkan sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaanmu.
{getToc} $title={Daftar Isi}

6-kondisi-finansial-yang-perlu-kamu-persiapkan-sebelum-resign-dari-pekerjaan
Foto: Freepik


Dana Darurat yang Memadai


Dana darurat adalah uang yang disimpan untuk kebutuhan mendesak dan tak terduga, seperti biaya medis, perbaikan rumah, atau kebutuhan penting lainnya. Idealnya, dana darurat sebaiknya mencukupi untuk menutupi biaya hidup selama 6-12 bulan. Sebelum resign, pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk mengantisipasi masa-masa tanpa penghasilan.

Pengelolaan Utang yang Terkendali


Sebelum berhenti bekerja, penting untuk mengevaluasi dan mengelola utang yang kamu miliki. Pastikan utang-utang yang ada, seperti kartu kredit, pinjaman pribadi, atau cicilan lainnya, berada dalam batas yang terkendali. Melunasi utang dengan bunga tinggi sebaiknya menjadi prioritas agar tidak memberatkan kondisi keuanganmu saat kamu tidak memiliki pendapatan tetap.

Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa


Saat resign, kemungkinan besar kamu akan kehilangan fasilitas asuransi kesehatan dari perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki asuransi kesehatan pribadi yang dapat melindungi dirimu dan keluarga dari biaya medis yang tak terduga. Selain itu, memiliki asuransi jiwa juga penting untuk memberikan perlindungan finansial kepada orang-orang yang bergantung pada penghasilanmu.

Sumber Penghasilan Alternatif


Sebelum memutuskan resign, pertimbangkan untuk mencari atau mempersiapkan sumber penghasilan alternatif. Ini bisa berupa bisnis sampingan, freelance, atau pekerjaan paruh waktu yang dapat membantu menopang kebutuhan finansial sementara kamu mencari pekerjaan baru atau memulai bisnis. Diversifikasi sumber pendapatan bisa menjadi jaring pengaman yang efektif selama masa transisi.

Rencana Pengeluaran yang Ketat


Tanpa pendapatan tetap, penting untuk mengelola pengeluaran dengan lebih ketat. Buatlah anggaran yang rinci dan realistis, serta disiplin dalam mematuhinya. Identifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan sementara waktu. Dengan pengelolaan pengeluaran yang baik, dana darurat yang kamu miliki bisa bertahan lebih lama dan memberikan keamanan finansial yang lebih baik.

Rencana Jangka Panjang yang Jelas


Selain perencanaan jangka pendek, kamu juga harus memiliki rencana jangka panjang yang jelas. Pikirkan tentang apa yang ingin kamu capai setelah resign, baik itu mencari pekerjaan baru, memulai bisnis, atau melanjutkan pendidikan. Memiliki visi yang jelas dan langkah-langkah yang terencana akan membantu kamu tetap fokus dan termotivasi selama masa transisi.

Kesimpulan


Resign dari pekerjaan adalah keputusan yang memerlukan pertimbangan dan persiapan finansial yang matang. Dengan memastikan enam kondisi finansial di atas terpenuhi, kamu bisa menghadapi masa transisi dengan lebih percaya diri dan meminimalkan risiko keuangan. Ingatlah bahwa perencanaan yang baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas finansial dan kesuksesan di masa depan.