Ini Letak Kamar yang Aman saat Menginap di Hotel, Kata Pakar Industri Perjalanan

ini-letak-kamar-yang-aman-saat-menginap
Cara memilih kamar yang aman saat menginap di hotel /foto representatif by: freepik.com/DC Studio

Saat merencanakan perjalanan, salah satu keputusan penting yang harus diambil adalah memilih akomodasi. Hotel menjadi pilihan populer bagi banyak wisatawan, baik untuk perjalanan bisnis maupun liburan. Namun, keamanan saat menginap di hotel sering kali menjadi perhatian yang tak kalah penting. Menurut para pakar industri perjalanan, pemilihan kamar hotel yang aman dapat mengurangi risiko terkait keamanan pribadi dan barang berharga.
Di bawah ini, kita akan membahas beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan saat memilih kamar hotel, berdasarkan saran dari para ahli perjalanan.
{getToc} $title={Daftar Isi}

Hindari Kamar di Lantai Dasar


Salah satu saran paling umum dari para pakar perjalanan adalah menghindari kamar di lantai dasar hotel. Kamar-kamar di lantai ini dianggap lebih rentan terhadap pencurian karena akses yang mudah dari luar. Jendela dan pintu yang langsung menghadap ke jalan atau area publik memberikan peluang bagi penjahat untuk mencoba masuk. Selain itu, lantai dasar juga sering kali berdekatan dengan area yang ramai, seperti lobi atau restoran, yang dapat mengurangi privasi tamu.

Menurut Anthony Melchiorri, seorang ahli industri perhotelan dan pembawa acara "Hotel Impossible," lantai pertama adalah yang paling mudah diakses oleh orang luar. Oleh karena itu, jika memungkinkan, pilihlah kamar di lantai yang lebih tinggi, namun tetap memperhatikan aspek keselamatan lain seperti akses evakuasi.

Lantai Ideal: Antara Lantai 3 hingga 6


Pakar perjalanan umumnya menyarankan untuk memilih kamar di antara lantai 3 hingga 6. Mengapa demikian? Lantai-lantai ini dianggap sebagai area yang paling aman dari berbagai ancaman, termasuk pencurian dan situasi darurat lainnya, seperti kebakaran.

Kamar di lantai yang lebih tinggi lebih sulit diakses oleh orang yang berniat jahat, terutama jika hotel tersebut memiliki pengawasan ketat. Selain itu, berada di lantai yang tidak terlalu tinggi akan memudahkan akses keluar dalam keadaan darurat, seperti kebakaran atau gempa bumi, karena tangga evakuasi umumnya dapat digunakan hingga lantai 6 tanpa alat bantu khusus. Di beberapa negara, petugas pemadam kebakaran juga umumnya dapat mencapai lantai 6 dengan tangga penyelamat.

Lantai yang terlalu tinggi juga bisa menimbulkan masalah lain. Dalam situasi darurat seperti kebakaran, mencapai lantai 10 atau lebih bisa menjadi tantangan, terutama jika lift tidak berfungsi dan tangga evakuasi satu-satunya akses keluar.

Perhatikan Jarak Kamar dari Pintu Darurat


Lokasi kamar terhadap pintu darurat juga merupakan faktor penting. Pakar perjalanan menyarankan untuk memilih kamar yang berada dekat dengan pintu darurat. Dalam situasi darurat, seperti kebakaran atau evakuasi karena ancaman keamanan, jarak yang dekat dengan pintu darurat memungkinkan Anda untuk keluar dengan cepat dan aman.

Sebagian besar hotel modern telah dilengkapi dengan jalur evakuasi yang jelas, termasuk penunjuk arah ke tangga darurat. Namun, mengetahui lokasi pintu darurat sebelum Anda menetap di kamar adalah langkah yang bijaksana.

Pilih Kamar yang Jauh dari Fasilitas Umum


Meskipun mungkin menyenangkan memiliki kamar yang dekat dengan fasilitas umum seperti lift, lobi, restoran, atau ruang pertemuan, para pakar perjalanan menyarankan untuk menghindari kamar yang berada terlalu dekat dengan area tersebut. Kamar yang terlalu dekat dengan fasilitas umum berisiko terhadap gangguan suara, kurangnya privasi, dan kemungkinan menjadi target pencurian karena sering dilewati oleh banyak orang.

Kamar yang terletak di ujung lorong sering kali lebih tenang dan aman. Ujung lorong memberikan lebih sedikit lalu lintas pejalan kaki, yang berarti lebih sedikit orang yang lewat di depan kamar Anda. Selain itu, Anda juga memiliki lebih banyak privasi dan berpotensi mengurangi gangguan suara yang mungkin berasal dari lift atau tangga.

Kamar dengan Kunci Elektronik Lebih Aman


Teknologi modern telah membantu meningkatkan keamanan di hotel. Banyak hotel saat ini menggunakan kunci elektronik yang memerlukan kartu atau kode digital untuk akses. Kunci ini lebih sulit untuk diduplikasi dibandingkan dengan kunci tradisional, yang menjadikan kamar dengan kunci elektronik sebagai pilihan yang lebih aman.

Namun, bukan hanya teknologi yang perlu diperhatikan. Pastikan juga untuk selalu mengunci pintu kamar hotel, bahkan ketika Anda berada di dalam kamar. Kebanyakan pintu hotel modern dilengkapi dengan kunci tambahan seperti rantai atau deadbolt, yang dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra.

Beberapa hotel juga memiliki fitur keamanan tambahan seperti lubang intip di pintu, alarm darurat di kamar mandi, dan sistem pengawasan yang bisa diakses oleh tamu melalui aplikasi atau televisi di kamar. Memanfaatkan semua fitur ini akan memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Pilih Hotel dengan Sistem Keamanan yang Baik


Selain mempertimbangkan letak kamar, penting juga untuk memilih hotel yang memiliki sistem keamanan yang baik. Menurut para pakar, sistem pengamanan yang kuat mencakup CCTV di area umum, petugas keamanan yang berpatroli secara teratur, dan kontrol akses yang ketat ke area yang hanya bisa diakses oleh tamu, seperti lift atau lantai tertentu.

Beberapa hotel mewah bahkan memiliki teknologi pengenalan wajah atau sidik jari untuk memastikan bahwa hanya tamu yang terdaftar yang dapat mengakses kamar mereka. Fitur-fitur ini menjadi nilai tambah yang patut dipertimbangkan saat memilih hotel, terutama jika Anda menginap di area yang tidak dikenal atau berisiko tinggi.

Hindari Kamar yang Menghadap ke Area Publik


Kamar yang memiliki jendela menghadap ke area publik, seperti jalan raya, taman, atau kolam renang, sering kali menawarkan pemandangan yang bagus. Namun, dari segi keamanan, kamar-kamar ini bisa lebih rentan terhadap ancaman dari luar, seperti pencurian atau penyusupan.

Penjahat dapat dengan mudah mengawasi pergerakan tamu melalui jendela dan mungkin melihat barang berharga di dalam kamar. Oleh karena itu, jika memungkinkan, pilihlah kamar yang menghadap ke halaman dalam atau area yang lebih privat.

Tips Tambahan: Gunakan Brankas dan Perangkat Keamanan Pribadi


Saat menginap di hotel, simpan barang-barang berharga Anda di brankas kamar, jika tersedia. Brankas hotel biasanya dilengkapi dengan kode atau kunci khusus yang hanya bisa diakses oleh tamu. Namun, untuk barang-barang yang sangat berharga, seperti paspor atau uang tunai dalam jumlah besar, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membawa perangkat keamanan tambahan, seperti tas anti-pencurian atau kunci tambahan untuk koper.

Selain itu, beberapa tamu memilih untuk membawa perangkat keamanan pribadi, seperti alarm pintu portabel atau pengganjal pintu, yang dapat memberikan perlindungan ekstra selama menginap.

Kesimpulan


Keamanan saat menginap di hotel adalah prioritas yang harus diperhatikan setiap tamu. Memilih kamar yang tepat, dengan mempertimbangkan lokasi, lantai, dan fasilitas keamanan yang ada, adalah langkah awal untuk memastikan perjalanan Anda aman dan nyaman. Dengan mengikuti saran dari para pakar industri perjalanan, Anda dapat meminimalkan risiko dan menikmati waktu menginap dengan lebih tenang.